Sumbawa, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH,M. Si mengakhiri Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi NTB untuk Pulau Sumbawa, di Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (8/6/2017).
Di KSB, Wagub mengajak seluruh warga KSB untuk memaknakan perbedaan sebagai kekuatan membangun daerah untuk mencapai kemajuan yang lebih besar. “Perbedaan kita jadikan sebagai suatu rahmat, jangan sampai menjadi penyebab terjadinya konflik di antara kita” ungkap Wagub di Masjid Baburrahman, Desa Senteluk Tengah, Kecamatan Senteluk, Kamis, (8/6/2017).
Kedatangan Wagub dan rombongan, selain disambut hangat oleh Bupati KSB Dr. Ir. W. Musyafirin, MM bersama Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, ST, anggota Forkopimda KSB, dan seluruh camat se-KSB, juga hadir para tokoh masyarakat dan ulama. Kegiatan safari diawali dengan berbuka bersama warga dengan santapan kuliner khas KSB yang lezat nan sederhana.
“Ini merupakan momen kesyukuran saya dan rombongan bisa bersilaturrahmi ke KSB setelah sebelumnya melaksanakan kunjungan serupa di Kota Bima, Kabupaten Bima, Sumbawa dan Dompu,” ungkap Wagub yang hadir beserta Istri, HJ. Syamsiah M. Amin.
Pada saat itu, Wagub kembali menyerahkan sejumlah bantuan untuk menstimulan usaha masyarakat. Diantaranya bantuan kepada Pemerintah KSB untuk mendukung program Bumi Sejuta Sapi, sebesar Rp 475.750.000. Bantuan peralatan industri berupa 2 buah Spiner Abon dan 1 buah Vacuum Power Pack. Selain itu, diserahkan peralatan pertanian berupa 16 unit Hand Tractor, 15 unit pompa air, 3 unit Rice Transplanter dan 20 unit Hand Sprayer yang akan dibagikan kepada kelompok tani.
Pemerintah Provinsi NTB juga menyalurkan bantuan 100.000 batang bibit tanaman hutan kepada 4 kelompok tani hutan di KSB untuk mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. Selain itu, pengusaha budidaya madu diberikan bantuan 100 buah peralatan madu trigona kepada KTH Lestari Otak Keris, Desa Maluk Dan penyerahan izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan Iak Buak Desa Tepas kepada Bapak Irmansyah.
Khusus untuk Masjid Baburrahman, Desa Senteluk Tengah, diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 15 juta dan 100 lembar sarung untuk kaum duafa.
Bupati KSB mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah provinsi kepada masyarakat KSB. Namun, Musyafirin mengingatkan bahwa masyarakat penerima bantuan harus mengikuti ketentuan yang telah diregulasi oleh pemerintah KSB dengan melaporkan setiap bantuan yang diterima agar pemanfaatan bantuan dapat diaudit lebih optimal. “Semua jenis bantuan yang masuk ke KSB, harus tunduk aturan. Kami ingin mendidik masyarakat untuk mengelola bantuan agar lebih bertanggung jawab,” ungkapnya. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.