Wagub NTB, HM Amin saat menyerahkan bantuan di Woha pada kegiatan Safari Ramadhan.
Bima, Bimakini.- Rombongan Wakil Gubernur NTB, HM Amin, melaksanakan safari Ramadan di Masjid Nurul Yakin Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (05/06/2017).
Saat itu, Wagub didampingi Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri dan Wabup H Dahlan. Malam itu diserahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani. Wagub dan Bupati Bima menyerahkan bantuan kepada kelompok tani. Di antaranya, jagung hibrida untuk lahan seluas 32.767 hektare (Ha) di Woha, 15 unit combine harvaster besar, 7 unit mesin pemipil jagung, dan 4 traktor roda 4, dan 1 traktor tangan.
Selain itu, diserahkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar melalui LKSA 2017, uang tunai Rp410 juta untuk 22 LKSA yang diterima secara simbolis oleh LKSA Ponpes Al-Maliky. Peralatan usaha bagi keluarga fakir miskin dengan total Rp45 juta untuk 10 orang, Bantuan rehabilitasi hutan dan lahan berupa152 ribu batang pohon.
Dana bantuan peningkatan kelas kelompok tani hutan Oi Rida dengan jumlah bantuan Rp15 juta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang disalurkan melalui Pemprov NTB. Selain itu, menyerahkan benih padi hibrida untuk lahan seluas 4500 Ha di Woha.
Dalam sambutannya, Wagub NTB meminta agar seluruh Kepala Daerah berkoordinasi soal keamanan dan kenaikan harga agar bisa distabilkan oleh pemerintah. Kepada Bupati dan Wabup, Wagub mengatakan segala sesuatu yang dikerjakan tidak mungkin bisa terselesaikan apabila tanpa kerja sama pemerintah dalam bulan Ramadan.
“Mari kita bekerja sesuai bidang kita masing-masing. Mari kita pelihara lahan-lahan kita agar difungsikan sesuai musimnya,” jelas Wagub di Masjid Desa Rabakodo.
Dia meminta agar semua pihak bisa meredam konflik yang terjadi, karena akan berdampak kepada investasi. Kondisi itu semua merugikan daerah, tidak akan berani pihak asing “Mari kita bangun berbagai infrastruktur untuk dijadikan lahan kerja, termasuk pendidikan, kesehatan. Mari kita hargai umat lain walau kita berbeda agama, tetapi kita tetap satu dalam Pancasila,” ajaknya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
