Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Calon Wali Murid TK Pembina Woha Protes Uang Pendaftaran

Ilustrasi

Bima, Bimakini– Proses penerimaan siswa baru di Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dikeluhkan  oleh calon wali murid. Masalahnya dipicu uang pendaftaran.

Calon wali murid, Try Handayani,  warga  Desa Rabakodo menyesalkan sikap Kepala Sekolah (Kasek) TK Pembina Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima saat berkoordinasi syarat pendaftaran siswa baru di sekolah setempat. Dia mengaku tidak langsung mendaftarkan anaknya, karena harus melengkapi persyaratan.

“Saya menyerahkan uang pendaftaran 100 ribu kepada pihak sekolah pada Senin (17/7/2017), sebagai jaminan akan mendaftar anak saya, karena harus melengkapi dulu persyaratan untuk menyerahkan berkas hari berikutnya,” jelas  Try Handayani di Woha, Rabu (19/07/2017).

Dia merasa penyerahan uang pendaftaran  itu belum diinput sebagai calon siswa baru, namun saat mengajukan kelengkapan persyaratan untuk masuk  justru Kepala Sekolah memberikan respons tidak menyenangkan.

Dia menyatakan, anaknya Khayatun Nufus ingin  dimasukan ke kelas TK A oleh Kasek, sedangkan anaknya didaftarkan ke TK B. Hal itu karena sebelumnya sudah sekolah di TK PAUD dan usianya sudah di atas lima tahun.

Dia mengakui, karena Kasek  ngotot memasukkan anaknya di TK A, sehingga syarat  pendaftaran itu ditarik kembali. Reaksi Kasek berubah ketika ditanya apakah uang pendaftaran yang diserahkan sebelumnya bisa ditarik juga atau tidak.

“Saya kesal, karena Kepala Sekolah menjawab uang tersebut tidak bisa dikembalikan, karena sudah diberikan tukang membuat kursi dan bangku untuk siswa. Saya heran anak saya belum terdaftar kok sudah menanggung biaya,” jelasnya.

Kepala Sekolah TK Pembina, Asriati, hendak ditemui soal  keberatan wali murid itu, tidak berhasil dikonfirmasi. Berdasarkan informasi, saat itu juga sedang berlangsung pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid soal biaya pendaftaran ulang siswa baru.

“Kepala Sekolah sedang ada pertemuan dengan wali murid Pak, belum bisa ditemui soalnya pertemuan baru mulai dan belum tahu kapan selesai,” ujar seorang guru  TK Pembina. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Polsek Langgudu membubarkan aksi Pungutan Liar (Pungli) oleh sekumpulan anak muda di Jalan Lintas Tente Karumbu, tepatnya di tempat wisata Sori Na’e...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Polsek Rasanae Barat, Ahad (14/6) mengamankan dua orang, karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Ama Hami. Pengamanan dua orang...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Wali murid siswa kelas 12 di SMAN 1 Madapangga mengeluhkan terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di sekolah setempat. Dugaan Pungli itu muncul...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaiddin, SSos, MM, akan memanggil Kepala SDN Mpuri, A Razak SPd SD terkait dugaan sunat dana PIP di...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli anggaran Try Out Ujian Nasional yang dilakukan oleh tim Saber Pungli di UPT Dikbudpora Kecamatan...