Kota Bima, Bimakini.- Kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bima menyebut nama Hj Yani Marlina, istri Wali Kota Bima saat ini. Ya, ada instruksi khusus dari DPP PDIP untuk mendekati Hj Yani Marlina. Seperti apa reaksi dan penilaian para politisi?
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, Nazamudin, menilai langkah PDIP memberi tempat spesial untuk nama Hj Yani Marlina, tentunya bukan tanpa perhitungan. Patut dicatat pula bahwa PDIP selama ini, khususnya di Kota Bima, selalu mengusung calon Wali Kota yang menang, dari pemilihan oleh PDRD sampai pemilihan oleh rakyat.
“Dengan menyebut nama Hajjah Yani Marlina ini langkah serius dan patut diperhitungkan oleh Balon Wali Kota yang lain,” ujarnya.
Katanya, apa yang menjadi tolak ukurnya, tentunya Umi Yani–sapaan akrabnya–selaku istri Wali Kota Bima maupun Ketua PKK sudah teruji mampu mendampingi suaminya selama ini selama kepemimpinan HM Qurais. Belum lagi banyak perannya pada berbagai bidang organisasi kewanitaan maupun usaha.
“Umi Yani sudah mampu menunjukkan kesuksesannya dan beberapa kali mendapatkan penghargaan. Ini bisa menjadi lawan kuat bagi Balon lain, apalagi beliau telah teruji dan istri Wali Kota Bima dua periode,” pungkas Nazamudin.
Begitu pun disampaikan anggota DPRD Kota Bima, Hj Anggraini. Menurutnya, sah-sah saja ada wanita maju dalam Pilkada, walaupun belum resmi mendaftar sebagai calon.
Dia menilai, Umi Yani juga banyak dikenal sepakterjangnya, juga sebagai istri Wali Kota Bima selama ini. Tidak ada larangan siapapun mau maju mencalonkan diri karena semua orang memiliki hak yang sama.
“Saya apresiasi untuk Kota Bima ada perwakilan kaum perempuan maju calon Wali Kota,” ujar duta PBB itu. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.