Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

PDAM Bima: Kalau Meteran Rusak akan Diganti

H Abdullah

Bima, Bimakini.- Direktur Bidang Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima, H Abdullah, menyatakan siap mengganti kerusakan meteran air sejumlah pelanggan di Kecamatan Bolo. Akan tetapi, kalau kerusakan meteran karena ulah pelanggan, PDAM tidak akan bertanggunjawab.

Selain itu,   akan ada  pengecekan dulu oleh Kepala PDAM Kecamatan Bolo bersama jajarannya.

Abdullah mengatakan, mengenai  cara pembayaran yang dilakukan lantaran meteran rusak, sebelumnya PDAM dan pelanggan sudah bersepakat menggunakan sistem pembayaran  taksiran. Contoh taksirannya, misalnya  bulan sebelumnya pelanggan menggunakan air sebanyak 10 sampai 12 kubik, maka PDAM  menaksir pemakaian bulan berikutnya seperti itu lagi.

“Kita menaksir sama seperti jumlah penggunaan air sebelumnya,” katanya Rabu (26/07/2017) di PDAM setempat.

Disampaikannya, sebenarnya dalam sistem pembayaran seperti itu  PDAM dirugikan, karena apabila pelanggan menggunakan air jauh lebih banyak dari sebelumnya, maka berdasarkan taksiran  tentu merugikan. Padahal, pelengggan tetap membayar seperti nilai pembayaran bulan sebelumnya.

“Kita rugi gunakan sistem seperti ini, akan tetapi karena sudah ada kesepakatan, tentu harus kita tepati janji itu,” ujarnya.

Mengenai dana meteran senilai Rp6 ribu lebih itu, katanya, merupakan biaya beban bagi pelanggan. Akan tetapi, selain biaya beban, juga akan dipergunakan sebagai pemeliharaan, sekaligus pembiayaan kerusakan meteran.  “Dana itu biaya beban juga akan dipergunakan sebagai pemeliharaan, sekaligus biaya ganti meteran rusak,” ungkapnya.

Kepala PDAM Kecamatan Bolo, Muhaimin, mengatakan kerusakan meteran bagi pelanggan di Desa Rato sudah pernah disampaikannya. Bahkan, saat itu  sempat meminta sekitar 400 meteran baru. Hanya saja, belum diakomodir oleh Direktur Utama. “Saya pernah minta meteran baru saat Direktur Utama Pak Yusuf,” katanya.

Dia berjanji akan menindaklanjuti  keluhan pelanggan itu dan tidak sertamerta mengganti meteran  tersebut. Akan tetapi, akan mengecek dulu apakah meteran itu memang rusak. “Kita  ke lapangan untuk mengecek kerusakan meteran,” isyaratnya. (BK36)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Selain tidak menerima gaji selama 26 bulan, ternyata seluruh karyawan PDAM Bima tidak mendapatkan BPJS dan Dana pensiun. Jika tuntutan tidak...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima duta Partai Amanat Nasional (PAN), Rafidin, S. Sos meminta Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti, SE segera...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sejumlah pegawai dan Pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima, audiensi terbuka dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. Mereka...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Pascaditerjang banjir bandang tahun 2016, jaringan perpipaan dan sarana pendukung operasional PDAM Bima rusak berat. Sementara Pemkab Bima sedikitpun tidak pernah...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Setelah ditemui Wali Kota Bima dan Dandim 1608, karyawan PDAM Bima sepakat membuka kembali distribusi air bersih bagi pelanggan di Kota...