Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Pemprov NTB Ajak Semua Pihak Proaktif Lindungi Buruh Migran

Sekda NTB, H Rosiady saat acara sosialisasi komite pekerja migran.

Mataram, Bimakini.- Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, P.hD mengajak seluruh pihak terkait, untuk memperhatikan hak dan kewajiban pekerja migran. Ia menegaskan Pemerintah dan semua stakeholder harus proaktif memberi perlindungan bagi para pahlawan devisa tersebut.

“Dari sisi kewenangan memang menjadi tugas utama pemerintah pusat. Tetapi pemda juga tidak bisa berpangku tangan. Pemda harus memiliki action untuk mencegah buruh migran mendapat perilaku kekerasan dan tidak adil lainnya,” tutur Sekda.

“Dengan demikian, para buruh migran sebagai warga NTB, mereka bisa merasakan ada kehadiran pemerintah disitu”, ungkapnya.

Sekda NTB yang akrab disapa Pak Ros, menyampaikan hal itu saat membuka Sosialisasi dan Jaring Masukan Daerah “Persiapan Dialog Pelaporan Indonesia Mengenai Implementasi Konvensi Pekerja Migran PBB” di Hotel Santika, Kamis (6/7/17).

Sekda meyakini, NTB menjadi pengirim TKI terbesar kedua setelah Jawa Timur, karena roda pembangunan ekonomi NTB masih bergantung pada investasi pemerintah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hal itu menurutnya kurang baik dan belum cukup untuk menahan keinginan TKI/TKW untuk pergi bekerja ke luar negeri. Bahkan tingginya animo untuk bekerja keluar negeri mengalahkan pertimbangan resiko yang menimpa para pekerja. Sehingga hal itu mendorong tetap tingginya angka TKI yang berangkat melalui jalur ilegal.

Oleh karena itu, untuk mencegah terulangnya kasus-kasus buruh migran yang ilegal, Pak Ros mengajak jajarannya mengembangkan inovasi pelayanan yang ramah dengan menyederhanakan prosedur yang berbelit-belit.

“Mari kita kembangkan kebijakan yang ramah, persis sama dengan pegiat ilegal yang kebijakannya lebih ramah”, tegasnya.

Di tempat yang sama, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, Dicky Komar menilai bahwa banyaknya jumlah buruh migran di luar negeri, merupakan pertanda baiknya hubungan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat sipil. Ia berharap, kerjasama seperti ini bisa berlanjut terus di masa mendatang.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Berdasarkan data dari Perwakilan RI di luar negeri, terdapat 6,5 juta pekerja migran Indonesia bekerja di LN saat ini. Sebaliknya Indonesia juga menjadi tempat bekerja bagi sekitar 70 ribu TKA.

NTB dipilih sebagai tuan rumah dialog untuk menjaring masukan mengenai buruh migran, mengingat NTB khususnya Lombok Barat dan Lombok Timur dinilai sebagai daerah pengirim pekerja migran yang pemerintah daerahnya memiliki beragam inisiatif untuk perlindungan pekerja migran yang perlu diangkat dan dicontoh oleh daerah lain. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Kinerja Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., disorot dan dikritik Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu. Pasalnya, sejak...

NTB

Mataram, Bimakini.- Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Provinsi NTB yang bercita – cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja...

NTB

Mataram, Bimakini.- Kunjungan kerja Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama jajarannya ke Pulau Dewata, pada minggu ketiga Desember 2020 lalu ditindaklanjuti serius oleh Pemprov...

NTB

Mataram, Bimakini.- Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terus memperkuat komitmen untuk melakukan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara terstruktur dan terukur, setelah...

NTB

Mataram, Bimakini.- Inflasi di Provinsi NTB bulan Oktober 2020 masih tetap terkendali. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik ( BPS) NTB, inflasi gabungan Kota Mataram...