Bima, Bimakini.- Puluhan warga Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima kembali beraksi untuk memerjuangkan kelangkaan air bersih. Aksi berlangsung di depan kantor kecamatan setempat, Senin (03/07/2017).
Warga membakar ban sebagai isyarat protes lambannya penanganan pemerintah terkait kelangkaan air bersih. Selain itu, puluhan warga juga beraudiensi dengan pihak Pemerintah Kecamatan di aula kantor kecamatan setenpat.
Warga Desa Rade, Muhammad Iqra, mengaku aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah, karena dinilai lamban menangani kelangkaan air bersih bagi masyarakat Rade. Padahal, setiap tahun warga tetap menyuarakan kelangkaan air bersih. “Hanya saja pemerintah tidak pernah mengakomodirnya,” sorotnya.
Menurutnya, kondisi ini sudah menjadi momok menakutkan bagi warga Rade, karena setiap memasuki musim kemarau tetap dihadapkan pada masalah yang sama. “Bahkan, mulai tahun 2006 sudah menjadi langganan yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya, selama mengalami masalah kelangkaan air bersih, warga terpaksa mengambil di desa tetangga. Pendistribusian air bersih sempat dilakukan oleh BPBD dan Polres Kabupaten Bima, itu pun setelah warga berteriak lantaran susah mendapatkan air bersih.
Dia berharap masalah kelangkaan air bersih ini pemerintah kecamatan bisa memfasilitasi pertemuan dengan sejumlah instansi dan Kepala Desa (Kades) Rade, Ncandi, Monggo, dan Ndano. Hal itu dilakukan, karena kelangkaan air ini bukan saja karena satu faktor. Kuat indikasi terjadi karena hal lain, termasuk ada kebocoran pipa di desa yang dilintasi pipa sebagai saluran air menuju Rade.
Selain itu, dia meminta Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri meninjau keberadaan Perusahaan Air Minum (PAM) milik swasta di Madapangga yang berpengaruh bagi eksistensi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sejak kehadiran PAM milik swasta ini, pasokan air PDAM menyusut dan terkuras. “Kami ingin Bupati meninjau kembali keberadaannya,” harapnya.
Camat Madapangga, M Safi’i, berjanji akan mengupayakan menfasilitasi masyarakat dengan pihak-pihak terkait pada Jumat (07/07) mendatang. ‘InsyaAllah kita upayakan untuk pertemuan pada Jumat mendatang,” janjinya.
Menurut Camat, sebenarnya apa yang dialami warga Rade sudah pernah didiskusikan dengan lintas pihak, bahkan Pemerintah Kabupaten Bima. Hanya saja prosesnya tidak semudah membalikan telapak tangan, karena banyak yang harus dilakukan. Akan tetapi, sebagai bentuk perhatian pemerintah, BPBD dibantu Polres Bima pernah mendistribusikan air bersih kepada warga setempat.
(BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.