Kota Bima, Bimakini.- Perkemahan Bela Negara diikuti 43 Gugus Depan (Gudep) Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak di areal Pela Parado. Perkemahan itu dibuka oleh Kasdim 1608/Bima, Mayor Infantri Abdul Haris, SH, MH itu dilaksanakan mulai 19-21 Agustus 2017. Diikuti 768 Pramuka Penggalang dan Penegak di Kabupaten Bima.
Dalam sambutannya, Abdul Haris mengatakan potensi ancaman genarasi muda semakin kompleks. Narkoba merajalela hingga pelosok desa. Perkemahan ini diharapkan melatih kedisiplinan, mengasah jiwa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kebangsaan di hati dan jiwa Pramuka.
Untuk itu, menurut Haris, generasi muda harus memiliki cita-cita dan kemauan kuat untuk maju. “Semua ini akan hancur sekejap kalau adik-adik menjadi pecandu Narkoba dan pemakai Tramadol,” ingatnya.
Saat itu, Haris menyematkan Pin Pramuka Peduli kepada 35 instruktur dari Kodim 1608/Bima. Selain itu, mengalungkan tanda peserta dan kenaikan bendera kegiatan tanda dimulainya perkemahan bela negara.
Ketua Panitia Perkemahan Bela Negara, Abdullah Zain, SE, melaporkan jumlah peserta sebanyak 786 orang, Instruktur Bela Negara dari Kodim/1608 sebanyak 25 orang, dan pelatih Pramuka sebanyak 4 orang.
Materi terbagi menjadi dua bidang pengetahuan Proxy War, pengetahuan TNI AD, dan pembinaan tertorial, bela negara dan wawasan kebangsaan. Bidang keterampilan, peraturan baris- berbaris, pengenalan senjata dan amunisi, outbond, carakan malam, dan jalan peta.
Koordinator Komunitas Pramuka Peduli, Arief Rachman, mengatakan perkemahan Bela Negara menjadi satu di antara solusi jangka panjang untuk menumbuhkan jiwa kebangsaan di hati dan jiwa generasi muda. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.