Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta untuk menangani krisis air bersih yang dialami masyarakat Desa Doridungga Kecamatan Donggo dan Desa Rade Kecamatan Madapangga. Dana itu bersumber dari tiga pos. Yakni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bima, Pamsimas, dan APBDesa.
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, melalui Kabag Humaspro Setda, Armin Farid, SSos, Jumat (25/08) menjelaskan keputusan penetapan anggaran untuk menangani krisis air bersih bagi Desa Doridungga dan Desa Rade itu berdasarkan hasil rapat koordinasi dan evaluasi penanggulangan bencana krisis air bersih Kabupaten Bima di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (22/08) lalu. Saat itu, Bupati menyebut Pemerintah Daerah berkomitmen menyelesaikan krisis air minum pada dua desa itu.
Di Desa Doridungga, akan dialokasikan dana APBD Kabupaten Bima dari anggaran tidak terduga (tanggap darurat ). Nilai anggarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. “Untuk kepentingan tersebut, tim terpadu lintas sektoral segera menindaklanjuti pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati,” jelasnya.
Saat rapat itu, ada beberapa poin yang disepakati. Antara lain enanggulangan secara cepat krisis air minum di Doridungga ditetapkan anggaran sebesar Rp400 juta. Merupakan kolaborasi dari tiga pos anggaran yaitu APBD II, Pamsimas, dan APBDesa.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir HM Rum, MT, menyatakan secara teknis komitmen untuk membantu mengatasi krisis air bersih melalui pengeboran air dalam jika hasil survai geolistrik oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB beberapa waktu lalu memungkinkan untuk dilaksanakan.
Namun, diisyaratkannya, apabila secara teknis pengeboran tersebut tidak memungkinkan, maka BPBD Provinsi NTB tetap membantu anggaran kegiatan penanganan air bersih untuk dua desa itu.
Dalam kerangka kolaborasi itu, PT PLN Wilayah NTB menyanggupi pemasangan jaringan listrik berdaya suplai 33.000 Watt. Skemanya tarif sosial sebesar Rp900 per kwh untuk menyuplai kebutuhan listrik mesin pompa air di desa setempat.
Pihak Pamsimas melalui Koordinator Provinsi, Ir H Srie Harnaka Umaryaka, mengatakan Pamsimas dalam jangka panjang berkomitmen menuntaskan krisis air bersih di Desa Doridungga dengan total cakupan 100 persen air dinikmati oleh warga secara bertahap hingga tahun 2019. Sesuai data, dana Pamsimas dalam dokumen rencana kerja masyarakat di desa setempat senilai Rp343 juta. Meliputi Rp240 juta Bantuan Langsung Mandiri (BLM) APBN, Rp34 juta APBDes dan Rp68 juta lebih komponen inkind dan incash yang akan dialokasikan untuk jaringan perpipaan.
“Pamsimas NTB memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakor penanggulangan krisis air bersih di Kabupaten Bima sebagai langkah maju dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengatasi krisis air,” ujarnya saat rapat itu.
Rakor lintas sektoral penanganan krisis air bersih itu dihadiri sejumlah instansi terkait. Yakni Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman NTB, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Dirjen Cipta Karya Satker PSPAM, Dinas ESDM Provinsi NTB, PLN Wilayah NTB dan sejumlah dinas lainnya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.