Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Ditegur Kadus, Warga Aljazair Berulah di Batu Layar

Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti

Mataram, Bimakini.- Warga negara Aljazair dan telah menetap cukup lama di Lombok, Saad Saoud Abdellali, bikin heboh warga Desa Batu Layar, Lombok Barat. Di tempat  menetapnya, Minggu lalu, dia berulah.

Sebab musababnya, Saad   ternyata telah memiliki vila di wilayah Batu Layar, dan mengamuk saat ditegur warga setempat. Teguran itu gara-gara aktivitas pembuatan sumur gor di vila miliknya mengganggu kenyamanan warga.

Di luar dugaan, Saad memberi reaksi berlebihan saat menyikapi teguran warga. Saat itu,dia menunjukkan arogansinya usai  ditegur Kepala Dusun Batu Bolong, yang mewakili keluhan masyarakat setempat.

Teguran disampaikan ke Saad, juga disebabkan masyarakat setempat menguatirkan  sumur bor itu  dapat mengurangi kebutuhan sumber air bersih bagi masyarakat setempat.

“Ia (Saad, Red) malah mengamuk. Kadus mendapat perilaku kekerasan dari dia saat ditegur,” kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti kepada wartawan di Mataram, Selasa.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Tidak menerima tindakan Saad, maka warga langsung mendatangi Saad dan membalas perlakuannya yang dianggap berlebihan tersebut. Untungnya aksi tersebut bisa diredam setelah sebagian warga yang melihat kejadian itu dan melaporkan ke pihak Kepolisian.

“Laporannya masuk ke Polsek Senggigi, karena ini menyangkut WNA, jadi penanganannya dibantu Polres Mataram,” ujar Tri Budi.

Dalam laporannya,  kedua belah pihak sudah melaporkannya ke SPKT Polsek Senggigi dan saat ini prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

Tri Budi mengatakan, Saad pernah memiliki catatan di Kepolisian yang berkaitan  kepemilikan senjata api ilegal.
Saad sendiri usai kejadian Minggu, 23 Juli lalu, sempat ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, untuk mengobati luka robek di bagian dahinya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Berkaitan penemuan senjata api dan ditengarai milik Saad, Tri Budi mengatakan sedang didalami oleh Polda NTB. “Sedang diselidiki Polda NTB,” katanya.

Juru Bicara RS Bhayangkara Mataram, AKP I Wayan Redana, membenarkan Saad sudah mendapatkan penanganan medis, namun tidak harus menjalani rawat inap di rumah sakit. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Pengunjung pameran foto “Lukisan Cahaya Tanah Airku” semakin ramai. Setidaknya 300 orang melihat sekitar 200 karya di arena itu. Tidak hanya...