Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Kades dan Sekdes Lewi Ntana segera Dimintai Klarifikasi

Nurdin Amin

Bima, Bimakini.- Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Nurdin Amin, SH, menyesalkan tindakan Kepala Desa (Kades) Lewi Ntana Kecamatan Soromandi, Ibrahim, yang diduga mengendalikan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana dilaporlan Sekretaris Desa (Sekdes)setempat, Ardiansyah, SPd, Rabu (23/08/2017) lalu.  Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, maka  Kades dan Sekdes akan dimintai klarifikasi secepatnya.

Disampaikannya, jika dugaan itu  benar,  Kades disinyalir menyalahgunakan wewenang dalam pelaksanaan dan pegelolaan ADD tahun 2016 dan 2017.  Maka tindakannya sangat  disesalkan.

Dikatakannya, sebagaimana  diungkap Sekdes,   ADD  Lewintana tahun 2016 senilai Rp1, 1 miliar dan tahun 2017 senilai Rp1,3 miliar lebih. Namun, dana pengerasan jalan kuburan di Dusun Lewi Dewa  RT 08  sekitar Rp 50 juta dan anggaran  pengerasan jalan desa ke pekuburan RT 03  sekitar Rp100 juta dipegang oleh Kades. “Demikian pengaduan Sekdes yang kita terima,” ungkapnya.

Untuk mengetahui pasti  pengaduan Sekdes itu,  Komisi I akan memanggil Kades dan Sekdes untuk mengelarifikasi. “Atas dugaan itu, kami akan panggil Kades dan Sekdes dalam waktu dekat ini,” janjinya.

Akan tetapi, diisyaratkannya, jika  hasil klarifikasi  benar adanya, maka sikapnya  demikian sangat disesalkan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekdes ‘bernyanyi’ soal ADD Rp150 juta yang diambil oleh Kades dari Bendahara setelah pencairan. Sekdes mengelaim perpindahan uang itu tidak diketahuinya, padahal seharusnya berhak mengetahuinya.

Namun, Kades menepis soal itu.    Kades menilai Sekdes  Asal Bunyi (Asbun). Dana itu  untuk menyelesaikan dua item pembanguna  fisik, yakni pengerasan jalan menuju kuburan Dusun Lewi Dewa senilai Rp50 juta dan pengerasan jalan desa di Dusun Lewi Ntana senilai Rp100 juta.

“Saya harap Sekdes jangan arogan membunuh karakter saya. Apa yang saya lakukan murni untuk rakyat, karena anggaran tersebut milik rakyat,” ujar Kades, Rabu (23/08/2017) di Soromandi.

Kades mengaku  penggunaan anggaran  itu sudah disampaikan kepada warga saat rapat di kantor desa Senin (21/08) sebelum uang itu dicairkan. Bahkan, saat menyampaikannya, menggunakan pengeras suara. Hal itu dilakukannya  karena sudah trauma diperiksa oleh  Inspektorat, BPK dan  lainnya. “Intinya saya tidak mau kejadian tahun 2016 terulang,” katanya. (BK29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Semua Kepala Desa (Kades) tentu memiliki janji politik lalu dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Seperti halnya Kades Lewintana,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kegiatan pembangunan dan penataan prasarana daerah, sub pekerjaan penataan lapangan sepakbola Desa Lewintana Kecamatan Soromandi dinilai asal – asalan. Terkait hal itu,...

Berita

Bima, Bimakini.-  Kades Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Hidayat Nurdin mengaku kaget atas aksi penyegelan kantor desa, Selasa (14/7). “Warga datang langsung mengusir kita...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Warga Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, menyegel kantor desa setempat, Selasa (14/7). Bahkan mengusir Kepala Desa (Kades) dan aparaturnya. “Semua yang...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini-  Setelah dinyatakan tersangka pada kasus pengancaman terhadap Kepala Desa (Kades). Sekretaris Desa (Sekdes) Lewintana Ardianysah SPd ditahan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres)...