Bima, Bimakini.- Massa yang mengatasnamakan Komisi Pemantau Sosial dan Perpolitikan Indonesia (KPSPI) dan Pemuda Peduli Masyarakat Desa Belo menyuarakan aspirasi di Kantor Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Jumat (25/08/2017). Saat itu, mereka mendesak Kepala Desa (Kades) Belo, HM Ali, menghentikan pembangunan jalan ekonomi sesa setempat karena dinilai tidak sesuai anggaran.
Wakil KSPI, Furkan, menilai pembangunan yang dilakukan CV Titian Amanah itu disinyalir tidak sesuai anggaran. Dia meminta agar dugaan ketidakberesan itu segera diproses.
Furkan juga mendesak agar Pemerintah Desa Belo membatalkan pembangunan apapun di atas lahan aset Desa Belo, Taman Uma Mee. “Carikan dan buka lahan baru sebagai ganti kerugian atas kesewenangan CV Titian Amanah memakai aset desa kami tanpa izin,” kata dia.
Setelah itu, perwakilan massa diterima Kades untuk dialog. Saat itu, Kades berjanji akan menindaklanjut tuntutan pendemo ke Pemkab Bim. “Saya akan meninjau kembali terkait anggaran jalan ekonomi, tuntutan ini akan saya sampaikan kepada Bupati terkait pembangunan taman yang akan digunakan pihak daerah,” ujarnya.
Kades juga berjanji akan mengirimkan surat teguran kepada CV itu agar menghentikan sementara pembangunan taman. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.