Bima, Bimakini.- Perkelahian siswa SMAN 2 Madapangga, Jumat (11/8/2017) berbuntut panjang. Perkelahian melibatkan siswa kelas tiga asal Desa Tonda dan Woro berlanjut Sabtu (12/8/2017).
Ironisnya, kini melibatkan warga. Kejadian itu segera dilaporkan Kepala SMAN 2 Madapangga, Drs M Amin ke Polsek.
“Saya baru sampai di depan sekolah, melihat kejadian itu, langsung balik menuju Mapolsek Madapangga” kata Amin di sekolah.
Dikatakannya, kejadian itu dipicu peristiwa sebelumnya usai kegiatan Imtaq. Bahkan setelah kejadian diberi pembinaan dan islah. Namun, kenyataannya kembali muncul lagi, bahkan melibatkan warga.
Dia menyesalkan ulah warga yang ikut terlibat dalam perkelahian itu. “Padahal sebelumnya di Mapolsek, siswa kelas 3 asal Desa Tonda dan Woro sudah islah, bahkan sudah berpelukan dihadapan unsur keamanan juga didepan orang tua mereka sekaligus disaksikan dewan guru,” sesalnya.
Sementara itu, Kapolsek Madapangga melalui Kanit Reskrim, Bripka Heri Kiswanto membenarkan adanya laporan Kepala SMAN 2 Madapangga. Pihaknya langsung turun ke TKP sekaligus mengamankan siswa dan warga yang terlibat perkelahian.
Baca Juga: Usai Imtaq, Siswa SMAN 2 Madapangga Adu Jotos
Sambungnya, imbas dari perkelahian Sabtu (12/8) pagi, salah seorang siswa mengalami luka memar bagian dahi kiri dan kanan. Diduga pelakunya tiga rekan sekolahnya. “Sementara ketiga pelaku itu kami amankan,”ujar Heri.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan korban, pelaku menghadang dan memukulnya saat memasuki halaman sekolah. “Kami akan fasilitasi upaya islah dari kedua belah pihak, mengingat mereka maasih sekolah,”ungkap Heri. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.