Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Prihatin Kondisi Partai, Al Imran Ingin Maju Sebagai Ketua Golkar

Al Imran, SH

Kota Bima, Bimakini.- Kepengurusan definitif DPD Partai Golkar Kota Bima belum juga terbentuk. Tarik ulur Musyawarah Daerah (Musda) masih terjadi, bahkan sudah 12 bulan terkatung.

Kenyataan ini membuat kader Golkar Kota Bima, Al Imran, SH ingin maju sebagai Ketua DPD Partai Golkar. Termasuk ingin segera adanya rekonsiliasi. Pasalnya, sejumlah agenda politik sudah di depan mata.

“Selama hampir 12 bulan DPD Partai Golkar Kota Bima dikendalikan jarak jauh oleh PLT yang berdomisili di pulau Lombok,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/8/2017).

Pengendalian organisasi jarak jauh, kata dia, tidak bisa mengembangkan partai. “Oleh karena demikian, saya merasa terpanggil akan maju menjadi bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bima, dengan misi Rekonsiliasi. Insya Allah dengan misi Rekonsiliasi ini partai Golkar akan lebih siap menghadapi Pilkada serentak periode 2018-2023 baik itu Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur NTB dan Pilkada Walikota Bima/wakil wali Kota Bima,” ujarnya.

Dikatakannya, tanpa kekompakan dan kebersamaan sulit menatap kemenangan pada Pilkada Gubernur NTB dan Pilkada Walikota Bima. “Jika saya terpilih menjadi Ketua DPD Partai GOLKAR Kota Bima insya Allah roda Organisasi akan berjalan sesuai harapan bersama, dan siap memenangkan calon yang diusung oleh Partai Golkar,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mengaku Musda sebelumnya maju sebagai Calon Ketua, hanya saja tidak terpilih. Keinginan membenahi Partai Beringin muncul lagi dengan mencalonkan diri sebagai Ketua.

Untuk itu, dia mendesak agar segera digelarnya Musyawarah Kecamatan (Muscam) dan Musda DPD Partai Golkar Kota Bima. Muscam tersebut sesuai putusan inkrah Mahkamah Partai Golkar yang ditetapkan 12 Januari 2017. “Setelah Muscam diteruskan dengan Musda Partai GOLKAR Kota Bima,” jelasnya.

Juga mengaku siap menerima hasil putusan Musda nantinya. Namun pelaksanaannya harus berpedoman pada prinsip musyawarah yang konstitusional, demokratis, rekonsiliatif, berkeadilan, serta bersih.

“Siapapun kandidat yang maju siap menang dan kalah serta menerima keputusan Muscam dan Musda dan memenangkan agenda Pilkada Gubernur NTB dan Wali Kota Bima,” pesannya. (BK25)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Kota Bima, Bimakini.-  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) III soal kepengurusan DPD II Golkar Kota Bima, di kantor DPP...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- DPD Partai Golkar Kota Bima, membuka pendaftaran untuk bakal calon (balon) Wali Kota Bima saja. Pendaftaran dimulai Sabtu-Kamis (8-13/7/2017). Walau belum...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Bagaimana Partai Golkar di tengah kisruhnya saat ini dalam menghadapi Pilkada Kota Bima 2018? Apakah akan ikut dalam percaturan politik Kota Bima?...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Polemik diinternal Partai Golkar Kota Bima, akhirnya mendapat keputusan final dari Mahkamah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Kamis (12/1/2017). Keputusannya adalah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Rencana Musyawarah Daerah (Musda) III DPD Partai Golkar Kota Bima, Rabu (14/12/2016) di Lombok Tengah dinilai sesuai instruksi Dewan Pengurus Pusat...