
Suasana aksi FKMW yang menyorot realisasi ADD Wora di depan Inspektorat.
Bima, Bimakini.- Puluhan pemuda asal Desa Wora Kecamatan Wera mendatangi Inspektorat Kabupaten Bima, Rabu (23/08/2017). Mereka menyorot soal alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2016.
Massa yang menamakan diri Front Masyarakat Wora Anti-Korupsi (FKMW). Saat itu menyorot tiga item kegiatan yang diduga terjadi korupsi dan menuding Pemerintah Desa Wora menyalahgunakan ADD dan DDA.
“Kami minta agar BPMD dan Inspektorat turun ke lokasi untuk pengecekan langsung fisik,” pinta Mahyuddin, perwakilan FKMW, saat berorasi di depan Inspektorat.
Dalam selebaran, mereka menyebut ada tiga item yang diduga menyimpang. Yakni pekerjaan saluran irigasi di So Runggu I, saluran irigasi di So Runggu II, dan pagar areal persawahan. Namun, dalam selebaran itu tidak dijelaskan secara detail bentuk penyelewengannya.
Kehadiran massa diterima Inspektur Pembantu I pada kantor Inspektorat Kabupaten Bima, Ruslan. Saat pertemuan disepakati Inspektorat akan mengecek fisik di lokasi kegiatan yang dilaporkan.
Setelah ada sinyal dari Inspektorat, FKMW akhirnya bubar. Belasan aparat Kepolisian ikut mengawal aksi itu. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
