Kota Bima, Bimakini.- Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) mengakui sudah langsung bersurat ke BNP2TKI dan Dinasnaker Provinsi NTB soal tenaga kerja asal Kota Bima yang mengeluhkan kondisinya melalui video.
Kepala Dinsosnaker Kota Bima melalui Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Drs Ansor, Rabu (16/08) mengaku sudah menerima surat aduan dari keluarga Fifi pada tanggal 2 Juli 2018 lalu. Merespons surat itu, langsung bersurat ke BNP2TKI dan Disnaker Provinsi NTB. “Saat itu langsung mendapatkan respons dari KBRI di Arab Saudi,” akuinya.
Berdasarkan laporan BNP2TKi dan Disnaker Provinsi NTB dari KBRI Arab Saudi, sudah mencari alamat seperti tertera dalam laporan pengaduan. Namun, tidak menemukannya. Bahkan, KBRI langsung membentuk tim untuk mencari Fifi, namun hasilnya masih belum ditemukan.
Selanjutnya meminta pada Dinsosnaker Kota Bima berkoordinasi kembali dengan keluargan Fifi soal kepastian alamatnya. Dalam pengaduan keluarga, ternyata Fifi memakai paspor Jakarta, bukan Bima sehingga sulit ditemukan. “Fifi berangkat langsung dari Jakarta, tidak mengurus paspor di Bima,” ujarnya.
Walaupun demikian, Dinsosnaker akan berkoordinasi kembali dengan KBRI dan BNP2TKI soal video yang diunggah Fifi. Sekaligus akan memanggil ulang keluarganya untuk memastikan alamat Fifi sehingga bisa segera ditemukan dan dipulangkan.
Baca Juga: Video TKW Kota Bima Menangis Minta Dipulangkan, Beredar
Ansor pun berharap kepada keluarga bisa mendapatkan nomor paspor Fifi agar mudah dilacak di Arab Saudi. Atau bisa menyampaikan agar mengamankan diri ke kantor Kepolisian terdekat atau KBRI agar.
Dia berharap agar kalau ada berangkat bekerja ke luar negeri jangan memakai paspor daerah lain, tetapi diurus saja di Sumbawa atau Bima. “Kalau paspor daerah lain sulit ditemukan, walaupun alamat awalnya dari Bima,” katanya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.