Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Ulah Pelajar Mbojo

ilustrasi sorotklaten.co

Agresivitas negatif pelajar di wilayah Kabupaten Bima terekspresi liar pada Jumat (11/08/2017) lalu. Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Madapangga, usai egiatan pembinaan aspek keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) di pelataran sekolah setempat, siswa kelas III terlibat adu jotos. Disayangkan memang, apalagi pesan moral tausyiah yang baru saja diikuti tidak melekat kuat dalam hati. Tidak melembaga dalam semaian benih karakter. Pembinaan di ruangan Bimbingan dan Konseling pun gagal, karena keluarga pelajar dan orang tua siswa merangsek. Untungnya tidak ada eskalasi yang lebih gawat. Itu segmen Madapangga.

Segmen lanjutannya ada di Kecamatan Woha. Empat pelajar ‘terjebak hasrat mencicipi ikan bandeng di tambak orang’. Bukannya shalat Jumat, mereka malah ‘bergotong-royong’ menguras isi tambak. Saat dipergoki, dua orang nyaris dihajar warga, dua lainnya kabur. Namun, satu sepeda motor hangus terbakar. Apa yang terjadi sungguh kondisi buruk bagi perilaku remaja yang menggejala di tengah pusaran sosial.

Apa yang terjadi sungguh menggelisahkan. Areal sekolah kini tidak lagi “suci” dari perilaku negatif para penghuninya. Ada siswa yang bermasalah dalam interaksi dengan rekannya, ada juga yang berkaitan dengan warga sekitar. Kepala Sekolah dan tenaga pendidik pun demikian, ada juga yang terindikasi menyimpang dari amanah tugas.

Kasus terakhir di SMPN 1 Belo, contoh buruk. Gara-gara pembagian jam mengajar, Dewan Guru mogok. Siswa pun terbengkalai. Puncaknya guru dan siswa kompak berdemo mendesak Kasek digusur dari jabatannya. Memblokir jalan di depan sekolah dan memecahkan kaca ruangan. Gambaran buram, tentunya. Namun, kita tidak bisa menyederhanakan masalah, karena seabrek prestasi juga tercipta dari kreasi siswa dan guru pada berbagai ajang lomba.

Kita mengharapkan gejala maraknya kegaduhan di areal Widyatamandala ini harus ditekan serendah mungkin. Lingkungan sekolah adalah harapan masyarakat untuk mendidik anak bangsa agar memiliki karakter sebagai bekal menatap masa depannya. Ditambah kolaborasi apik dengan keluarga, maka anak-anak diharapkan mampu menjadi pribadi andal dan bermental kuat. Dalam kompleksitas permasalahan dan dinamika kehidupan modern, karakterlah yang dibutuhkan agar mampu memfilter pengaruh luar. Jika dasar karakternya dangkal, maka mereka akan gamang berdiri di persimpangan sejarah. Mereka rawan menjadi benalu sketsa peradaban yang diimpikan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Jika sekolah dan keluarga gagal memaduserasikan segala sisi dalam pembinaan siswa, maka dampak jangka panjang berbahaya. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik mesti dalam satu garis lurus implementasi. Kasus SMAN 2 Madapangga dan menguras tambak di Woha itu adalah episode buruk yang diperagakan pelajar Dana Mbojo pekan lalu. Ulah pelajar memang menjadi fenomena menguatirkan dalam beberapa waktu terakhir. Mereka sudah lihai memainkan kunci letter T saat mengincar sepeda motor sasarannya, diam-diam mengonsumsi pil Tramadol, minuman keras, sabu, dan ganja.

Semoga rangkaian kasus itu menghentak kesadaran para pemangku kepentingan. Misalnya,  terus mendiskusikan apa yang selayaknya dilakukan untuk mengarahkan bandul kreativitas para pelajar pada sasaran positif.  (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.- Peristiwa  penganiayaan terjadi antar kelompok pemuda Desa Kwangko, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, dengan  pemuda Desa Mata, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Duel kelompok...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Warga belajar di SMAN 1 Belo, kian merasakan suasana aman dan nyaman. Hal ini disebabkan angka perkelahian siswa di sekolah setempat menurun...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa Risa, Kecamatan Woha, dibantu Bhabinsa dan Babinkantibmas,  memanggil tiga siswa yang terlibat perkelahian. Mereka dipanggil untuk dibina di Kantor Desa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pelajar berasal Dari Desa Risa dan Desa Keli Kecamatan Woha, Kabupaten Bima saling serang di areal persawahan Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Rabu...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Belakangan ini, perkelahian antarpelajar kembali terulang di Kecamatan Bolo. Jumat (9/11) sembilan siswa di SMAN 2 Bolo, diamankan, karena terlibat perkelahian. Kapolsek...