Kota Bima, Bimakini.- Empat wilayah kelurahan di Kota Bima kini dilanda krisis air bersih. Yakni sebagian Kelurahan Dara, Melayu, Tanjung, dan Sarae.
Keempat kelurahan itu alami krisis air bersih, termasuk imbas dari rusaknya pipa PDAM saat banjir bandang beberapa saat lalu.
Walaupun bantuan air bersih telah disalurkan, ternyata masih banyak warga khususnya di RW 02 Kelurahan Dara tidak cukup mendapatkannya. Bantuan itu didistribusikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) melalui BPBD.
Warga Kelurahan Dara, Amirudin, mengakui memang ada bantuan air disalurkan oleh pemerintah melalui BPBD Kota Bima, sehari untuk Dara sebanyak dua tangki.
“Hanya dua tangki, sedangkan warga yang alami krisis air pada tiga RW, kita yang di RW 02 kebanyakan tidak kebagian bantuan air yang disalurkan,” keluh Amirudin.
Selain BPBD, diakuinya, juga ada bantuan air disalurkan oleh Tagana. Untuk diketahui, di RW 01 saja ada 300 Kepala Keluarga (KK), belum di RW lainnya. Dua tangki air itu dipastikannya belum mencukupi kebutuhan warga setempat.
Bahkan, lantaran tidak mencukupinya bantuan disalurkan pemerintah, warga terpaksa mencari air bersih di tempat lain kompleks pertokoan mulai pukul 01.00 WITA. Diakuinya, masalah ini sering dikeluhkan warga, namun tidak pernah ditanggapi. Malah kini ada orang secara pribadi menyalurkan air bersih untuk kebutuhan warga.
Dia berharap Pemkot Bima serius memerhatikan kebutuhan air warga yang mengalami krisis, apalagi air adalah kebutuhan vital. Kekurangan air bersih tentunya sudah sangat meresahkan warga selama ini.
Ditambahkan Amirudin, masalah air ini sudah terjadi sejak bulan Januari 2017. Seharusnya sudah ada solusi, sehingga tidak selalu meresahkan warga. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.