Bima, Bimakini.- Momentum Hari Tani Nasional (HTN) tidak disia-siakan oleh Aliansi Pemuda (ALPA) Bima. Saat perayaan Rabu (27/09/2017) di persimpangan Donggo, ALPA menggelar mimbar bebas. Saat itu menyuarakan dan mengajak para petani agar menuntut kesejahteraan.
Koordinator lapangan, Irwandi, menyatakan agar kesejahteraan petani bisa terwujud, langkah yang harus dilalui oleh pemerintah adalah menetapkan harga standar tinggi dari hasil pertanian, menertibkan pendistribusian bibit dan pupuk. Selain itu, meminta mengusut dan memenjarakan oknum yang “bermain” dalam distribusi bibit dan pupuk.
Tidak hanya itu, diharapkan kepada pemerintah agar menyelesaikan sengketa perampasan tanah oleh pemodal, seperti kasus masyarakat Oi Katupa dan PT Sanggar Argo.
Disampaikan pula, Indonesia adalah negara agraris yang memiliki lahan produktif yang dapat menjadikan siapa pun yang mengolahnya akan kaya raya. Namun, hingga hari ini Indonesia masih berada pada keterpurukan yang berimbas pada utang negara ikut menumpuk.
“Jawabannya adalah sistem yang dibangun sekarang atas dasar pengisapan, mengisap rakyat dengan berbagai program yang sesungguhnya memberikan keuntungan yang tidak tepat sasaran, sehingga rakyat semakin tercekik dan mati dalam kesengsaraan,” ujarnya.
Saat aksi, ALPA Bima menggunakan mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara. Aparat Kepolisian mengawal aksi itu hingga akhir. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.