Bima, Bimakini.- Pascaaksi demo Forum Solidaritas Masyarakat Madapangga (FSMM) yang menyorot kontribusi PT Bunga Raya, pertemuan telah dilakukan di basecamp PT Bunga Raya, Senin lalu. Saat itu, PT Bunga Raya melalui Mayor Abdul Majid telah memberikan klarifikasi terkait beberapa tuntutan.
Pertemuan difasilitasi oleh Kepolisian Sektor Madapangga, dihadiri Kapolres Bima. Pertemuan itu dihadiri Camat Madapangga dan FSMM.
Berdasarkan pertemuan itu, disepakati beberapa poin. Di antaranya PT Bunga Raya segera memberikan dana CSR kepada beberapa desa di Kecamatan Madapangga yang belum menerima pada tahun 2016. Untuk kebutuhan administrasi, desa yang belum menerima dana tersebut wajib membuat pernyataan sebagai pertanggungjawaban pencairan anggaran.
Abdul Majid menyampaikan, sebenarnya PT Bunga Raya sudah menyalurkan dana CSR untuk semua desa tersebut, hanya saja terkait hal itu terjadi kesalahpahaman.
Diakuinya, anggaran itu memang sudah dianggarkan oleh PT Bunga Raya. Sesuai kesepakatan awal seluruh desa di Madapangga akan mendapatkan dana masing-masing Rp5 juta. Rincian anggaran itu akan dipergunakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) sesuai kebutuhan masing-masing desa. “Itu kesepakatan awal tempo dulu,” ujarnya.
Ditegaskannya, penyaluran dana CSR untuk tahun 2016, sedianya sudah dilakukan. Hal itu terbukti beberapa desa seperti Ncandi, Ndano dan Madawau sudah menerimanya. “Semuanya mendapat alokasi anggaran sesuai kesepakatan,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan Pimpinan Basecam PT Bunga Raya, Jumenep. Katanya, sebagian desa sudah ada yang menerima dana tersebut. Untuk desa yang lain hanya kesalahpahaman saja. Kalau pihak desa sudah menyerahkan surat pernyataan sebagai bentuk pertanggungjawaban, pasti akan dibayarkan. “Intinya terkait pencairan dana CSR harus disertai surat pernyataan,” ujarnya.
Berkaitan penggunaan BBM bersubsidi, katanya, sebenarnya yang menggunakan bahan bakar solar tersebut bukanlah perusahan. Namun, mobil sewa (rent car) atau pihak yang bekerja sama dengan perusahaan. Pihak perusahaan memberikan uang minyak, kepada setiap mobil yang masuk bekerja bukan menyediakan bahan bakar. “Jadi yang membeli minyak itu pemilik rent car,” ujarnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.