Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Dedi: Tiang Pancang Masjid Terapung, Bengkok!

Pimpinan dan DPRD Kota Bima saat memantau pembangunan masjid terapung Ama Hami.

Kota Bima, Bimakini.-  Pemantauan  dilakukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima di lokasi proyek pembangunan Masjid Terapung, kawasan Ama Hami, Senin lalu. Mata para legislator pun menemukan kondisi yang kurang layak. Seperti apa?

Berdasarkan temuan duta Partai Hanura, Dedi Mawardi, sejumlah tiang pancang Masjid Terapung yang posisinya tidak lurus. Kondisi itu menegaskan memang ada masalah terhadap pemasangan tiang pancang dan tidak mampu menopang bangunannya  nanti.

Temuan ini disampaikan Dedi saat rapat klinis bersama Komisi III dan Dinas PU, Rabu (06/09/2017) siang.  Katanya,  saat ke lokasi mendapatkan tiang yang tidak lurus pada posisinya atau bengkok. Kondisi  ini berbahaya.

Menurutnya, fakta itu berkorelasi dengan permintaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU),  Ririn Kurniawati, yang mengaku dalam APBD-Perubahan 2017 meminta tambahan anggaran Rp2,8 miliar. Satu di antara itemnya adalah penguatan tiang pancang yang dangkal.

Dedi menilai, bisa saja kesalahan   pelaksana proyek dan bisa juga karena masalah dangkalnya tiang pancang,  sehingga  bergeser. Dedi  pun menyorot keberadaan pengawas proyek di lokasi. Selama   memantau tidak pernah menemukannya  di lokasi. “Untuk itu pantas ada pekerjaan yang salah,” nilainya.

Kabid Cipta Karya Dinas PU, Ririn Kurniawati, ST, MT, sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  yang  dikonfirmasi mengaku memang banyak tiang pancang yang dangkal pemasangannya. Kondisi ini lantaran tidak sesuai saat perencanaan dan pengerjaannya.

Diakuinya, dulu saat direncanakan oleh Konsultan, hanya dilakukan sonding dan diperkirakan mencapai kedalaman 8 meter rencana pemasangan tiang pancang. Namun, setelah dikerjakan hanya 3 meter sudah dihadapkan tanah keras.

Alasan Ririn, ternyata kondisi tanah di kawasan Ama Hami tidak hanya bisa di-sonding saja.  Mesti menggunakan alat geologi, namun biayanya mahal sehingga hanya di-sonding.

“Makanya meminta anggaran tambahan melalui APBD-P karena masih tanggungan pemerintah untuk penguatan tiang pancangnya,” ujarnya.

Jumlah tiang pancang Masjid Terapung sebanyak 142 unit. Untuk yang dangkal banyak, namun tidak disebutkan jumlahnya. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Jalan-jalan

Kota Bima berada di bagian timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berada pada jalur emas wisata Indonesia, yakni Bali – Lombok – Labuan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jelang idul Fitri, masjid terapung Kota Bima dipadati ribuan jamaah dari berbagai wilayah untuk sholat. Namun fasilitas seperti air untuk wudhu maupun...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Setelah meninjau pengerjaan pembangunan Taman Kodo, dan Rumah Relokasi, rombongan Komisi III DPRD Kota Bima, Selasa (14/1) pagi lanjut meninjau pembangunan...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sedikitnya lima mega proyek di Kota Bima dengan angka nilai miliaran rupiah, kini dimulai dilidik oleh Kejaksaan Tinggi Negeri NTB awal...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima, Ririn Kurniawati mengatakan, bangunan masjid Terapung Ama Hami telah sesuai Maket dan perencanaan....