Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

DPRD Kaget Ada Rp 2,4 Miliar Nongol di Masjid Terapung

DPRD Kota Bima saat memantau pembangunan masjid terapung Ama Hami.

Kota Bima, Bimakini.- Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan,SH, Ketua Komisi dan Anggota DPRD menemukan adanya kejanggalan saat memantau proyek Pembangunan Masjid Terapung. Ada papan proyek alokasi dana Rp 2,4 Miliar untuk item pengerjaan penataan kasawan Ama Hami. Dana itu masuk dalam anggaran pembangunan proyek Masjid terapung.

Kejanggalan ini membuat Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Sudirman DJ SH dan anggota DPRD Kota Bima, Alvian Indrawirawan,  Nazamuddin, H Armansyah, Rini Agriani, Jaidin, Dedi Mawardi, M Nor kaget.

Pasalnya sepengetahuan mereka anggaran untuk pembangunan masjid terapung  dialokasikan dalam APBD tahun 2017 itu Rp 12  miliar. Malah dilapangan ada lagi papan proyek selain Rp 12 Miliar yaitu Rp 2,4 milyar untuk item kegiatan penataan kAwasan Ama Hami oleh CV Mercu Buana.

Sudirman kepada  Bimakini.com mengaku turun langsung ke lokasi proyek masjid terapung menindaklanjuti permintaan Pemerintah Kota(Pemkot) Bima melalui Dinas Pekerjaan Umum(PU) meminta tambangan anggaran pembangunan Masjid Terapung  dalam APBD perubahan 2017 sebesar Rp 2,8 miliar.

“Saat dilokasi proyek pembangunan  Masjid terapung kami kaget, kok ada yang  janggal kami liat, ada papan proyek dikerjakan CV Mercu Buana, senilai RP 2,4 miliar, sementara sepengetahuan kami dalam APBD 2017 untuk pembangunanm masjid terpaung satu paket item pengerjaan yaitu RP 12 milyar, kemudian ada item berbeda dilokasi sama, ini indikasi korupsi,” tegas duta Partai Gerindra itu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Namun kata Sudirman, apakah banggar juga bahas Rp 2,4 miliar akan ditelusuri. Karena sesuai Kepres 80 tentang pengadaan barang dan jasa, tidak bisa ada dua item proyek dalam satu item program pembangunan.

Untuk itu, kata dia, Komisi III akan mengundang Pemkot Bima melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mempertayakan anggaran tersebut.

Sudirman pun menyorot kinerja kejaksaan dan kepolisian. Menurutnya kedua lembaga itu tutup mata. Hanya menunggu laporan dibelakang meja. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Jalan-jalan

Kota Bima berada di bagian timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berada pada jalur emas wisata Indonesia, yakni Bali – Lombok – Labuan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jelang idul Fitri, masjid terapung Kota Bima dipadati ribuan jamaah dari berbagai wilayah untuk sholat. Namun fasilitas seperti air untuk wudhu maupun...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sedikitnya lima mega proyek di Kota Bima dengan angka nilai miliaran rupiah, kini dimulai dilidik oleh Kejaksaan Tinggi Negeri NTB awal...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima, Ririn Kurniawati mengatakan, bangunan masjid Terapung Ama Hami telah sesuai Maket dan perencanaan....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Bentuk masjid Amahami yang menghabiskan anggaran Rp15 miliar dipertanyakan. Karena berbeda dengan Maket yang beredar selama ini. Wakil Ketua DPRD Kota...