Kota Bima, Bimakini.- Fraksi Demokrasi Keadilan, gabungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat Kota Bima, sejak awal mendukung penambahan anggaran Masjid Terang di Ama Hami senilai Rp2,8 miliar. Dalam konteks itu, tidak merasa “masuk angin” seperti yang tudingan beberapa pihak.
Ketua Fraksi Demokrasi Keadilan DPRD Kota Bima, H Armansyah, SE, yang dikonfirmasi via telepon seluler, Ahad (24/09) mengatakan Fraksi mendukung anggaran tambahan pembangunan Masjid itu sejak awal dan tetap berkomitmen sampai akhir.
Ada beberapa pertimbangan yang menjadi acuan Fraksi khususnya, sebagian besar anggota DPRD dan anggota Banggar. Pertama, sebagian besar anggota DPRD sejak awal sudah menyetujui alokasi bangun Masjid Terapung di Ama Hami dengan alokasi dana Rp12 miliar. “Itu catatan awal, Dewan sudah sepakat, pekerjaan itu termasuk semua sampai selesai pembangunan fisik,” ujarnya.
Kemudian di tengah perjalanan ada perencanaan yang terlewatkan dan secara teknis tidak terpantau, sehingga terjadi perubahan perhitungan. Ada pekerjaan yang tidak masuk dalam rencana awal terkait struktur fondasi sehingga penyesuaian dilakukan. Kemudian diambil anggarannya dari pekerjaan atap dan interior. Keputusan itu sesuai perhitungan teknis, tambah kurang atau CCO sehingga pengerjaan atap dan interior ada perubahan dan beralih ke fondasi.
Pertimbangan kedua, kata dia, ketika Masjid Terapung dibangun saat ini tidak selesai, sudah disepakati untuk diselesaikan bersama. “Itu hasil kesepakatan kita persetujuan awal semua DPRD pada alokasi anggaran awal 12 miliar,” katanya.
“Kkita alokasi anggaran mengganti pekerjaan atap dan interior yang masuk dalam fondasi, akan terbengkelai pengerjaannya. Untuk itu harus disepakati bersama untuk penambahannya, agar Masjid dapat selesai tahun 2017 ini,” ujarnya.
Armansyah menambahkan pertimbangan dari Banggar, selaku legislator ingin diselesaikan dalam waktu 2017 dan tidak terkesan terbengkelai. Berkaitan dengan kapasitas, mengingin kawasan Ama Hami mulai kelihatan. “Ini juga buat masyarakat seluruhnya,” tambahnya.
Menurutnya, nanti akan berdampak pada geliat ekonomi, selain juga jadi ikon daerah yang bisa dibanggakan. Apalagi berada pada pintu masuk Kota Bima. “Angka 2,8 miliar harus dan wajib mengingat harus selesai 20017, apalagi ada rencana 2017 Menteri mau datang sekaligus mau resmikan masjid ini, tentunya ada efek domino dan ini harus kita pacu juga,” katanya.
“Secara teknis harusnya kita lihat secara arif. Untuk itu masyarakat harus mau lihat secara menyeluruh, secara teknis dan perhitungannya dan apa dampak positifnya bagi masyarakat. Tentunya penting pemerintah harus banyak sosialisasi,” paparnya.
Untuk itu, Armansyah mengajak seluruh elemen masyarakat mendorong pemerintah agar cepat menyelesaikan program yang direncanakan itu.
Duta PKS, Anwar Arman, SE, menilai Fraksi Demokrasi Keadilan tidan bisa dikatakan “masuk angin”, karena sejak awal mendukung alokasi anggaran Rp2,8 miliar.
Katanya, kalau dikatakan banyak yang menolak, itu bukan dijadi acuan, karena banyak juga yang mendukung untuk dituntaskan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.