Mataram, Bimakini.- Kualitas penduduk berpengaruh langsung terhadap kekuatan suatu bangsa. Ledakan jumlah penduduk yang ditandai tingginya angka kelahiran, kalau tidak dibarengi peningkatan kualitas manusia, maka akan menjadi beban atau penghambat pertumbuhan suatu negara.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Amin, saat Peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia Tahun 2017 di Hotel Aruna Senggigi, Selasa (26/09/2017).
Tema kegiatan itu adalah peningkatan akses dan pelayanan kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga berkualitas. Saat itu hadir Kepala BKKBN Pusat dan ribuan peserta dari seluruh provinsi.Sebaliknya, ingat Wagub, jika pertumbuhan penduduk tinggi dibarengi peningkatan kualitas manusianya, seperti aspek kesehatan dan pendidikan, maka akan menjadi modal berharga untuk mewujudkan suatu negara yang kuat.
“Indonesia negara yang kaya raya dengan beraneka ragam sumber daya alamnya. Mari kita ciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berpendidikan yang akan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan bangsa,” ajaknya.
Wagub menegaskan generasi yang sehat dan kuat akan senantiasa mampu mengelola sumber daya alam untuk mewujudkan bangsa yang mandiri dan kuat. Tujuan program Keluarga Berencana (KB) bukan untuk mencegah kelahiran, namun penundaan dan penjarangan waktu melahirkan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas anak-anak. Dengan demikian akan lahir generasi bangsa yang kuat, sehat, dan memiliki masa depan cerah.
“Tidak ada maksud pemerintah dalam program KB ini untuk mencegah terjadinya kelahiran. Namun, lebih pada menunda kelahiran untuk meningkatkan kualitas generasi kita,” jelasnya.
Untuk itu, Wagub mengajak kader penyelenggara program KB agar bekerja keras dan membangun hubungan baik dengan stakeholder terkait dalam menyosialisasikan program kerja BKKBN. Terutama bagaimana menggunakan berbagai macam alat kontrasepsi.
Hal itu karena tujuan utama program tersebut adalah mewujudkan generasi Indonesia berkualitas secara kosisten dan berkelanjutan. “Insya Allah melalui kerja keras kita, maka Indonesia akan menikmati bonus demografi dari pertumbuhan penduduk pada tahun 2030 mendatang,” katanya. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.