Kota Bima, Bimakini.- Lomba Rancang Busana Berbahan Tenun Ikat tingkat Kota Bima tahun 2017 digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Koperindag, Sabtu (08/09/2017) malam, di halaman kantor Pemkot Bima. Agenda rutin tahunan itu dibuka oleh Wali Kota Bima, HM Qurais.
Berdasarkan laporan Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj Yani Marlina, kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai daerah di Pulau Sumbawa. Tim Juri terdiri dari Paris Leonidas Mone (disainer nasional), Wendy Mainormansyah, SE, dan Hj Kartini (pemerhati mode Kota Bima).
Memeriahkan acara, panitia menghadirkan penyanyi dangdut Benigno Aquino, Anggun Bima, dan Grup Hip Hop Bima. Kegiatan itu disponsori sejumlah pihak.
Kata istri Wali Kota Bima ini, penilaian akan dilakukan berdasarkan tiga aspek, yaitu orisinalitas disain, penggunaan tenun ikat sebagai bahan dasar, dan fungsionalitas. “Artinya rancangan tersebut harus bisa dikenakan sesuai tujuan rancangannya,” katanya.
Ada enam kategori yang dilombakan. Yakni busana kasual anak non-hijab, busana kasual anak hijab, busana kerja wanita, busana kerja pria, busana malam atau pesta wanita dan busana malam dan pesta pria.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima, HM Qurais, menyatakan bahwa tenun ikat merupakan satu di antara kekayaan daerah yang tidak ternilai harganya. Manfaat atau nilai tambah yang dirasakan dari tenun ikat antara lain penyerapan tenaga kerja, mengurangi angka kemiskinan, dan membawa nama daerah semakin dikenal luas karena promosi produk tenun ikat.
“Bahkan, karena tenun ikat, kita juga meraih Penghargaan Upakarti dari Menteri Perindustrian. Kita dinilai melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan industri tenun ikat Bima,” ujarnya.
Dia pun menyampaikan, penghargaan ini sesungguhnya merupakan milik banyak pihak. Yaitu DPRD yang memberikan dukungan dalam alokasi anggaran untuk industri kecil, Organisasi Wanita dan Dekranasda yang terus melakukan berbagai program promosi dan pendampingan bagi para perajin tenun, lembaga-lembaga keuangan yang memberikan bantuan permodalan. Selain itu, instansi terkait seperti Dinas Koperindag Provinsi NTB maupun Kota Bima. Para Disainer, perajin maupun konsumen.
“Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak tersebut,” katanya.
Qurais mengapresiasi khusus kepada Dekranasda dan Dinas Koperindag karena menggelar kegiatan lomba rancang dan peragaan busana tenun ikat sebagai agenda rutin tahunan. Demikian juga kepada para sponsor.
Dia berharap gaung acara ini kian besar sehingga tenun Bima semakin terkenal dan ragam kreasinya juga semakin banyak.
Saat itu hadir Ketua DPRD Kota Bima Feri Sofiyan, SH, unsur FKPD Kota Bima, anggota DPRD Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima Hj Badrah Ekawati, Ketua TP PKK Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB.
Selain itu, terlihat para pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan instansi vertikal, pengusaha, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.