Bima, Bimakini.- Bagi warga yang kini berusia 40-an, film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) tentu sudah diakrabi. Dulu film ini menjadi favorit karena diputar setiap tahun. Nah, di wilayah Kabupaten Bima Nonton Bareng (Nobar) film G 30 S PKI dihelar di Desa Darussalam Kecamatan Bolo, Rabu (20/09) malam lalu di halaman kantor desa setempat.
Pihak Koramil Bolo kembali merencanakan pemutaran film tersebut di Desa Tonda Kecamatan Madapangga pada Sabtu malam (23/09) di lapangan desa setempat. Seperti dikatakan Danramil Bolo Kapten (Inf) M Haerullah, Jumat (22/09).
Dikatakannya, pemutaran film itu sengaja dilakukan untuk menambah pengetahuan sejarah, sekaligus mengingatkan generasi penerus terhadap bahaya paham komunis yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945.
“Film itu sengaja diputar kembali agar sejarah kelam G 30 S PKI tetap diingat oleh anak bangsa,” katanya.
Nobar akan diputar pada beberapa lokasi di Kecamatan Bolo dan Madapangga. “Pemutaran film G 30 S PKI akan dilakukan sampai pada Sabtu (30/09),” ujarnya.
Diakuinya, animo masyarakat di Darusalam saat Nobar film G30S PKI sangat tinggi, hal itu terbukti kehadiran warga setempat mulai dari kaum muda, kaum tua, anak-anak sebagai generasi penerus pun terlihat banyak yang hadir.
Dia berharap, warga Desa Tonda Kecamatan Madapangga bisa membludak sat menyaksikan film yang bersejarah itu.
Kabid keuangan Desa Darusalam, Imran Mursalim, membenarkan pemutaran film yang berdurasi satu jam lebih itu dipadati penonton, bahkan saat Nobar tersebut tidak saja diikuti oleh warga Darusalam akan tetapi warga Bontokape dan Sondosia. Mereka berdatangan menyaksikan film itu.
“Saat Nobar film G 30 S PKI di Desa Darusalam hadir juga warga Bontokape dan Sondosia,” terangnya.
Imran menyatakan, pemutaran film yang menceritakan tentang kebiadaban kelompok komunis itu sangat menarik perhatian warga. Masalahnya film tersebut seakan hilang dari peredaran puluhan tahun dan kini muncul lagi. Animo masyarakat pun sangat tinggi. Dia berharap agar pemutaran film tersebut bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya agar generasi tahu sejarah tentang PKI. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.