Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Bima mengimbau para petani agar tidak menanam saat musim panas ini, karena berpotensi merugi disebabkan akan banyak penyakit yang menyerang tanaman.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Pengembangan Lahan dan Perlindungan Tanaman, Ir Beni Akbar, saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (20/09/2017).
Dia mengamati, saat ini para petani semakin banyak yang menanam tanaman seperti bawang merah. Padahal, hal itu akan berdampak pada harga pasar yang dikeluhkan makin menurun dibanding sebelumnya. Lalu menyebabkan petani semakin sulit mendapatkan harga tinggi karena stoknya terlalu banyak.
“Kita ketahui bersama bahwa sekarang musim panas, makanya kita imbau jangan menanam nanti akan berdampak ke persoalan harga, kekeringan air bor, hama penyakit. Semua itu membuat mereka rugi sendiri,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil survai Dinas Pertanian pada 18 kecamatan, banyak wilayah kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bor. Seperti di Sape, Woha, dan Monta. Selain itu, tanaman mereka banyak diserang penyakit.
Diakuinya, Dinas sudah mengantisipasi untuk berbagai penyakit yang akan merugikan petani. Jika para petani tidak memiliki obat, sudah menyediakan stok obat untuk bantuan seadanya.
“Kami akan berikan obat karena ada stok,” tambahnya.
Diingatkannya, menanam saat musim panas bukan hanya memiliki dampak berbagai penyakit, tetapi akan sulit mendapatkan stok pupuk bersubsidi. Hal itu disebabkan sebelumnya banyak tanaman bawang merah maupun jagung ditanam pada berbagai tempat. “Makanya akan sulit didapat dan harga (pupuk) akan naik,” ingatnya. (BK38)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.