Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Sembelih Hewan Qurban, Tukang Jagal Terjungkal

 

Penyembelihan hewan qurban di Wawo. Saat disembelih, Sapi sempat mengamuk.

Bima, Bimakini.- Ada yang unik saat penyembelihan hewan qurban di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Jumat (1/9/2017) lalu. Tukang jegal, M. Said alias Amae Emi nyaris masuk lubang yang disiapkan untuk mengalirkan darah hewan kurban.

Bagaimana peristiwa bisa terjadi? Seekor ternak kerbau piaraannya dihajatkan Marwan untuk dikorbankan usai Idul Adha 2017.

Pantauan Bimakini.com di penyembelihan, Jumat sekitar pukul 14.30 Wita, usai doa bersama mulai kerbau berukuran besar itu diikat. Prosesnya lama baru kerbau itu dijinakan hingga siap disembelih, sedangkan M Said yang dipercaya sebagai penyembelih sudah siap dengan pisau tajam yang dipegang dan dirapatkan dengan pinggangnya, selain ada ranting daun hijauh yang menutupi pisaunya. Warga mulai membacakan shalawat kemudian dilanjutkan dengan mengumandangkan takbir, tahli dan tahmid hingga menjelang berakhir.

Saat itulah aksi penyembelihan dimulai, ketika pisau tajam itu menggorok leher binatang itu, hewan kurban mulai mengamuk hingga bagian kepalanya tak mampu dipegang oleh beberapa petugas.

Abdul Hamid yang melihat kejadian itu mengingatkan M Said agar sigap, tetapi gerakan cepat kepala kerbau itu menghempaskan M Said hingga terjungkal ke depan, bagian kepalanya tertancap di tanah sedangkan kedua kakinya melayang ke atas dan terjatuh ke barat.

Namun, dengan sigap M Said kembali bangun dan mengambil pisau yang terlepas dan kembali menggorok leher kerbau yang belum terputus dengan sempurna.

Warga yang menyaksikan kejadian itu histeris, sedangkan M Said selamat dari lubang yang disiapkan untuk mengalirkan darah hewan qurban. “Untung saja pisau saya terlepas, sehingga saat terjatu tidak mengenai bagian tubuh saya,” ujarnya usai kejadian yang menegangkan itu.

Dia mengaku, beberapa orang yang memegang tanduk kerbau tidak siap saat hewan korban disembelih, sehingga ketika tanduk hewan itu bergerak ikut menggoyang kondisi kakinya sebagai tumpuan. Akibatnya, badanya terjatuh ke depan hingga tidak disangka kaki bisa terangkat seperti orang yang loncat.

“Saya baru saja menyembeli tiga ekor hewan qurban dan baru kali ini terkena musibah. Wajah dan tangan saya berlumuran darah hewan kurban,” katanya. (BK23)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Suasana Pandemi Covid19 tidak menyurutkan niat warga untuk berqurban pada momentum Hari Raya Idul Adha 1442 H Tahun 2021. Seperti halnya di...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Di hari raya Idul Adha 1441 H, di Desa Keli, Kecamatan Woha, ada 22 hewan qurban. Kepala Desa Keli, Drs Ramli mengungkapkan,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jumlah hewan qurban Idul Adha 10 Zulhijjah 1441 H di  Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, meningkat. Sekdes Laju, Maman H Anwar...

NTB

Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menjadi khatib shalat Idul Adha di lapangan Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Jumat (31/7/2020). Shalat Idul...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.-  Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH, S.I.K dan Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom Kamis (30/7/2020) menyerahkan hewan qurban jenis sapi...