Bima, Bimakini.- Peristiwa kebakaran menimpa tujuh unit rumah di Dusun Kawinda Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Rabu (27/09) sekitar pukul 15.30 WITA. Rinciannya, lima rumah rusak berat dan dua lainnya rusak ringan dibakar api.
Api diduga berasal dari dapur milik Abdul Majid yang saat itu ditinggal pergi ke sawah.
Bagaimana kromologisnya? Warga Desa Dadibou, Amiruddin, menceritakan kebakaran itu setelah shalat Ashar, asap tiba-tiba mengepul pada salahsatu rumah warga. Melihat api membesar, warga panik dan berhamburan keluar rumah menuju lokasi kebakaran.
“Saat kami ke sumber api, dapur rumah milik Abdul Majid sudah terbakar dan apinya terus membesar,” jelasnya di lokasi.
Diakuinya, saat itu api sulit dipadamkan karena warga sekitar sedang sepi. Mereka umumnya pergi ke sawah. Wrga hanya berusaha merusak rumah lain supaya api yang sedang mengamuk tidak menjalar. “Kami hanya beberapa saja, karena rumah panggung api terus membakar rumah lain,” ujarnya.
Kepala Desa Dadidou, Yakub, SH, menyebutkan tujuh rumah yang terbakar itu milik Abdul Majid (50), H Muhdar (65) yang ditempati Yadin (45), Abidin (50), Ishaka (40), H Ikraman (70), Jainudin (48), dan Abas (49) Semuanya warga RT 01 Dusun Kawinda Desa Dadibou. “Lima rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan akibat dirusak karena kuatir api terus membakar,” bebernya.
Kapolsek Woha, AKP Fendy AR, mengatakan penyebab kebakaran berasal dari dapur rumah Abdul Majid dan masih dalam penyelidikan., Nilai kerusakan diperkirakan sekitar Rp700 juta. “Ini kejadian besar sekali, syukur ada bantun pemadam kebakaran sehingga api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Saat itu, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat karena ke sawah. Rumah mudah sekali terbakar karena angin kencang dan menghanguskan sebanyak tujuh rumah, lima rusak berat dan dua rusak ringan.
“Saya meminta kepada warga apabila meninggalkan rumah harus lebih perhatikan posisi kompor di dapur, jangan sampai masih tersisa api sehingga berakibat seperti ini,” ingatnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.