Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Wagub NTB Kukuhkan 200 Kader Inti Pemuda Anti-Narkoba

200 Kader Anti Narkoba NTB.

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Muh Amin, SH., M.Si mengukuhkan 200 kader inti Pemuda Anti-Narkoba se-Nusa Tenggara Barat, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (6/9/17).

Sebelumnya200 kader pemuda-pemudi yang berasal dari kabupaten/kota se Pulau Lombok tersebut, yakni Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat masing-masing daerah diwakili oleh 40 orang, telah mengikuti proses seleksi ketat, sekaligus dibekali beragam materi dalam proses pendidikan dan pelatihan selama dua hari dengan tema Pemuda Indonesia Siap Perangi Narkoba.

Pada saat itu, Wagub Muh. Amin mengatakan, tidak mudah menjadi kader yang benar-benar konsisten dan betul-betul serius dalam rangka bersama BNN dan instansi terkait lainnya untuk memerangi narkoba.

Ditegaskannya, memerangi narkoba memang tidaklah mudah. Terlebih keberadaan NTB sebagai daerah pariwisata. Para turis, baik mancanegara maupun turis lokal, kata Wagub akan membawa serta kultur budayanya, pola hidupnya, perilakunya dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang sekaligus menjadi pemakai dan pengedar.

Keindahandan kekayaan alam yang dimiliki NTB akan sia-sia jika tidak memiliki sumber daya manusia yang handal, yang bisa mengelola dengan baik potensi yang ada.

“Kalau semua sehat, pintar, cerdas, tidak terpengaruh dengan narkoba, negara kita, daerah kita pasti akan lebih maju lagi”, ungkap laki-laki kelahiran Sumbawa ini.

Wagub juga berharap program seperti ini nantinya akan terus berlanjut, tidak hanya dilakukan di pulau Lombok tetapi juga di pulau Sumbawa.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Prof. Dr. Faisal Abdullah, SH. M.Si .DF, menegaskan pengukuhan kader inti pemuda anti narkoba merupakan bentuk dari pemberdayaan pemuda. Juga merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (RI) pada tahun 2017.

Dia menguraikan bahwa program prioritas dimaksud adalah pembentukan kelompok Pemuda Anti Narkoba melalui pelatihan dan penyuluhan dengan target 30.000 kader di 30 Kabupaten/Kota yang ada di lima Provinsi. Yaitu, NTB, DIY, Sumatera Selatan, Banten dan Sulawesi Selatan.

Program ini adalah program lanjutan Kemenpora yang pada tahun sebelumnya telah membentuk sebanyak 37.500 kader pemuda Anti Narkoba di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Adapun materi pelatihan yang diberikan seperti pemahaman teknis tentang bahaya dan pola distribusi narkoba, peningkatan kapasitas dan komunikasi efektif kader inti pemuda anti narkoba, penyalahgunaan narkoba dari perspektif agama/ spiritual dan hukum serta peningkatan kualitas aktivitas jasmani pemuda untuk program deasa aktif pemuda.

Dia berharap NTB nantinya dapat terbebas dari narkoba. Menurutnya, walaupun pelatihan kader pemuda ini dilaksanakan selama dua hari, tetapi itu sudah cukup. Asalkan, dalam pelaksanaan tugas nanti, para kader inti pemuda anti narkoba, melaksanakan dengan sungguh-sungguh.

“Semoga 200 orang diruangan ini akan kita temukan satu tahun yang akan datang, berkembang menjadi satu juta atau lima juta pemuda anti narkoba di NTB”, ucapnya.

Saat yang sama Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional RI, Irjen Pol. Drs. Sobri Effendi Surya, melaporkan bahwa NTB merupakan provinsi kedua setelah Sulsel yang telah dikunjungi dalam pelaksanaan program serupa, dan akan menyusul tiga provinsi lainnya pada waktu mendatang.

Sama halnya dengan Wagub, Sobri Effendi juga berharap program ini dapat dilanjutkan di tahun 2018 mendatang, sebab baginya kegiatan ini merupakan bentuk kesungguhan dan tekad serta komitmen nyata dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Untuk pemuda NTB ia berpesan, para pemuda pemudi di NTB terus bergerak di bidang pencegahan narkoba, yaitu dengan menyadarkan di kalangan pemuda, mencegah para pemakai baru dan mengajak pemakai narkoba untuk direhabilitasi. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Woha Kabupaten...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Kepolisian Resor Polres Dompu menetapkan Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba (KTAN). Hal itu disampaikan Kasat Resnarkoba...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Guna memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba sejak dini pada siswa, Badan Narkotika Nasional (BNK) Kabupaten Dompu dan Kepolisian Resor Polres Dompu...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima menggelar rapat kerja (raker) program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di Aula Hotel Marina Inn. Kegiatan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Ada ikhtiar serius dari aparat Desa Raba Kecamatan Wawo dalam mengantisipasi peredaraan minuman keras (Miras), Narkoba, dan bahaya penyalahgunaan internet dikalangan warga,...