Mataram, Bimakini.- Pariwisata NTB saat ini semakin berkembang. Terbukti, angka kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tahun 2016 lalu, tercatat lebih dari 3 juta wisatawan yang berkunjung ke daerah yang disebut Bumi Seribu Masjid ini.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan tersebut, NTB diharapkan mampu menjaga atmosfer pariwisatannya sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia. Hanya saja, dalam interaksinya dengan masyarakat NTB, para wisatawan cenderung akan membawa kebiasaan dan kultur dari negara asalnya.
“Oleh karena itu, mari kita terus memperkuat jati diri, budaya, dan tradisi baik daerah kita. Sehingga kita tidak terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Tetapi justru para turislah yang harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan tradisi luhur masyarakat kita sebagai salah satu daya tarik tersendiri,” ungkap Wagub.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Muh Amin, SH., M. Si, menyampaikan ajakan tersebut saat Welcome Dinner International Halal Travel Fair Tahun 2017, di Pendopo Gubernur NTB, Kamis malam (14/9/17). “Semua turis mancanegara saat pelaksanaan MTQ, mereka pakai jilbab, branding ini luar biasa, mari kita pertahankan dan kita pelihara”, kata Wagub.
Hal itu bukan hanya semata-mata tentang agama tetapi potensi NTB, dan ‘icon-icon’ yang dimiliki NTB, potensi tersebut dapat diekspose dan dikembangkan.
“Bukan hanya nilai kunjungan wisatawan yang meningkat yang diharapkan, tapi nilai ekonomis yang juga diharapkan bagi industri pariwisata di NTB”, pungkas Wagub.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, L. Mohammad Faozal melaporkan tahun ini akan ditampilkan 22 event pariwisata. Event unggulan ini tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB.
Lombok-Sumbawa sendiri memiliki daya tarik wisata yang bertumpu pada budaya (culture), alam (nature), dan buatan (man made). Daya tarik itu akan ditampilkan dalam berbagai acara menarik selama satu tahun.
Beberapa Event yang akan dilaksanakan diantaranya adalah, Lombok-Sumbawa Great Sale (1 Januari-30 Januari); Pesta Rakyat Bau Nyale (Februari); Festival Pesona Lawata, Festival Pesona Tambora (11-19 April), Lombok Sumbawa Pearl Festival (10-12 Juni), Bulan Pesona Lombok-Sumbawa (18 Agustus-16 September); Festival Pesona Mentaram (21-23 Agustus); Festival Pesona Senggigi (16 September-19 September); Mandalika Tour D` Lombok (22-23 September); Festival Pesona Lakey, Festival Pesona Gili Indah (5-6 November); International Halal Travel Fair, dan Rinjani Golf Tournament (10 Desember).
Semua event tesebut nantinya akan diadakan di Sumbawa-Lombok. Potensi alam (nature) NTB berupa keindahan bawah laut, pantai, gunung, hutan, aneka ragam hayati, serta potensi budaya (culture) menempatkan pariwisata NTB memiliki daya saing kuat. Lombok-Sumbawa memiliki kekayaan budaya yang unik dan heterogen, berupa suku, bahasa, tradisi dan adat istiadat seperti Bali, Sasak, Samawa dan Mbojo.
Tahun ini, NTB menargetkan 4 juta kunjungan wisatawan, sekaligus mendukung program ‘Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia’ demi mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) lebih banyak lagi.
Turut hadir dalam acara tersebut, FKPD Provinsi NTB, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), DPD RI Perwakilan NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi, serta beberapa desaigner lokal dan luar yang usai acara ini akan langsung menyaksikan pagelaran busana karyanya dalam acara ‘Fashion On The Street’. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.