Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Akankah Koalisi Pilgub Diikuti Pilkada Kota Bima?

ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.-  Koalisi partai politik (Parpol) dalam Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dideklarasikan akhir pekan lalu. Partai Gerindra, PAN, dan PPP resmi berkoalisi mengusung pasangan Ahyar-Mori. Apakah koalisi partai besar ini juga akan terjadi di Kota Bima? Belum diketahui pasti. Masih harus menunggu perkembangan politik.

Dalam Pilkada Kota Bima, seperti berkembang saat ini dan pernah diberitakan sebelumnya, beberapa Parpol mendukung majunya HM Lutfi sebagai Balon Wali Kota Bima pada Pilkada 2018 bersamaan dengan Pilgub NTB. Di antaranya PKP Indonesia, Partai Golkar, PAN, PPP, Gerindra, PBB sejalan dengan koalisi Pilgub NTB, terlepas minus PPP belum menerbitkan rekomedansi dari pengurus DPP. Ini searah dengan koalisi Pilgub NTB.

Ketua DPC PPP Kota Bima, H Syafriansah, yang  dikonfirmasi via telepon seluler, Selasa (03/10/2017) malam mengaku bisa saja terjadi koalisi Pilgub NTB dan Kota Bima. Apalagi, PPP, PAN, dan Partai Gerindra sudah membangun komunikasi politik jauh hari sebelumnya. Walaupun memang diakui anggota DPRD Provinsi NTB itu sampai saat ini PPP dan Gerindra belum menerbitkan rekomendasi dukungan pada Balon Wali Kota Bima.

Namun, katanya, arah dukungan pada figur Balon Wali Kota sudah jelas sering disampaikan dan kini tinggal menunggu rekomendasi DPP.  “Bisa saja, apa yang tidak bisa. Kita masih berupaya agar koalisi terbangun sebelumnya, PPP, PAN, Gerindra akan bersama dalam Pilkada Kota Bima, termasuk ada juga PKPI dan PBB,” ujarnya.

Menurutnya, dalam dunia  politik itu tidak ada tidak bisa, selama belum terbit rekomendasi dari partai semuanya bisa membangun komunikasi dan konsolidasi ke dalam.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Anggota DPRD Kota Bima duta Partai Gerindra, Sudirman DJ, SH, mengaku soal rencana koalisi NTB 1 dan Kota Bima belum bisa menjawab, hal itu akan disampaikan oleh jajaran teras Partai Gerindra. Hal yang pasti, nama Balon Wali Kota Bima sudah dikirim ke DPP dan tinggal di sana memilih nama yang dikirim, yaitu HM Lutfi, Hj Fera Amelia, dan H Sutarman.

Parpol  yang pertama mendukung Balon Wali Kota Bima, HM Lutfi,  yaitu PKP Indonesia melalui Nazamuddin, SSos,  mengatakan hal itu tidak perlu ditayakan lagi, karena arahnya sudah jelas. Bisa terjadi koalisi Pilgub NTB dan Kota Bima satu arah Parpol yang ada.

Terlepas dari PKP Indonesia diluar koalisi NTB pasangan Ahyar-Mori, katanya, sebagai partai pengusung pertama HM Lutfi kini diusung bersama PAN menyusul PPP dan Gerindra, tentunya itu bisa terjadi koalisi Pilgub NTB dan Kota Bima bisa terjadi.

Pengurus PAN Kota Bima sampai saat ini belum berhasil dimintai pernyataannya terkait kemungkinan itu. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Pilkada NTB telah berakhir, dan KPU NTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Ketua KPU Kota Bima,  Bukhari, SSos meminta jangan ada pembunuhan karakter terhadap dirinya.  Tudingan  bawah dirinya menerima suap dari salah satu...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Massa dari Gerakan Masyarakat Pilkada Jujur dan Adil Kota Bima, menyorot adanya dugaan tidak independennya lembaga penyelenggara, yakni KPU dan Panwaslu....

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bima, menerima laporan dugaan tindak pidana pemilihan (Tipilih). Laporan itu disampaikan Al Imran, selaku kuasa...

Politik

Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan ketidaksesuaian antara DPT dengan C6 saat pemunggutan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB. Komisioner Panwaslu Kabupaten...