Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Gubernur NTB: Ponpes Tempat Menyemaikan Ide-ide Terbaik

Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Fusha Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, (01/10/2017).

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Fusha Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, (01/10/2017), memenuhi undangan silaturrahim dari Pimpinan Ponpes, KH.Muh. Dzilkon untuk memberikan tausiyah kepada para santri yang tengah menuntut ilmu di lembaga pendidikan yang cukup besar di Jateng itu.

Bagi KH. Muh. Dzilkon, Tuan Guru Bajang merupakan sosok ulama dan umaro yang lahir dari pondok pesantren. Sehingga menurutnya, TGB Zainul Majdi adalah sosok yang menginspirasi bagi santri-santri muda. Khususnya bagaimana melahirkan pemimpin masa depan bangsa yang jujur, amanah dan berintegritas untuk membangun indonesia menjadi lebih baik.

Dalam tausiyahnya dihadapan sekitar 300 santri yang hadir, TGB menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kiprah Ponpes Al-Fusha dalam mendidik dan membina para santrinya, dengan mengkombinasikan ilmu ponpes dengan ilmu umum. Sebab dalam proses pembelajaran di Ponpes Al Futsha ini telah menerapkan tiga sistem pengajaran dan penggunaan bahasa yakni Arab, Jepang dan Inggris mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK. Dengan bekal ilmu dan bahasa yang lengkap tersebut, maka cita-cita jangka panjang lulusan untuk bisa berbicara di tingkat nasional dan internasional akan dapat diwujudkan.

Menurut Gubernur, para santri yang menimba ilmu di ponpes tersebut diberikan kesempatan untuk menyerap ilmu dari luar yang tentunya memiliki nilai baik dan berkemanfaatan. Karena Pondok pesantren kata Gubernur Ahli Tafir Al-Qur’an tersebut, merupakan tempat menyemaikan ide-ide terbaik untuk membangun bangsa ke depan.
“Kita ingin melihat bangsa kita ini ke depan menjadi bangsa yang lebih baik. Maka salah satu yang harus segera kita laksanakan adalah memastikan tempat-tempat persemaian terbaik itu mendapatkan fasilitasi. Tempat-tempat persemaian yang terbaik itu mendapatkan perhatian. Tempat-tempat persemaian yang terbaik itu mendapatkan apa memang merupakan haknya,” ungkap TGB.

TGB mengakui bahwa akhir-akhir ini perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren semakin lebih baik dan meningkat. Bukan untuk ponpes saja, namun untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

“Pesantren memang mengajarkan kita untuk kompeten. Pendidikan di pondok pesantren itu ada tahapan-tahapannya. Ada adab-adabnya, bahkan kitab-kitabnya disusun oleh para ulama berdasarkan kebutuhan,” jelas TGB

Karena itu, TGB mengajak para santri untuk senantiasa mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri agar menjadi pemimpin yang hebat. Serta bangga merasa bangga menjadi santri dan selalu optimis dalam menatap massa depan yang lebih baik. Sebab ilmu yang didapatkan di ponpes, jelas TGB sudah menjawab seluruh tantangan masa depan yang lebih kompleks dan ilmu tersebut merupakan bagian yang menjadi kebanggan bagi para santri. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Kota Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah  menyebut dari seluruh Kabupaten/Kota, di Bima lah yang paling banyak balihonya. “Saat masuk ke Kota Bima,...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Gubernur NTB melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas pengembangan SDM...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Kehadiran Gubernur NTB yang melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM. Ketiga pilar itu diantaranya, tidak buang air besar (BAB)...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM, yakni Pilar tidak buang air besar (BAB) sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan...