Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kenali Budaya, Siswa TK Pembina Kunjungi Asi Mbojo

Siswa TK Pembina saat di Museum Asi Mbojo, Sabtu lalu. Mereka diajak untuk melihat bangunan peninggalan bersejarah itu.

Kota Bima, Bimakini.- Anak-anak harus mengenal dan mulai dikenalkan sejak dini mencintai budayanya sendiri. Ya, mencintai  budaya sejak dini. Seperti yang dilakukan oleh siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Kota Bima,  Sabtu (07/10).

Ketua Perkumpulan Orang Tua Siswa TK Pembina Raba, Risa Rachman, mengatakan tujuan kegiatan ini agar anak-anak mulai menganal budaya Bima, mereka dikenalkan dengan Asi Mbojo, pakaian adat Bima, dan seputaram ruangan di dalamnya. Katanya,  anak-anak  bisa bermain dan bergembira dalam suasana lain.

“Tidak hanya mendapatkan pelajaran dalam kelas, tetapi berproses kreatif juga di luar kelas seperti mengunjungi Museum Asi Mbojo ini,” kata Risa saat bersama orang tua siswa lainnya mengunjungi Asi Mbojo dalam pernyataam pers.

 

Hal senadan dikatakan guru TK Pembina Raba,  Um. Dalam kunjungan ini, anak-anak diberikan kesempatan  bertanya sebanyak-banyaknya kepada pengurus Museum Asi Mbojo. Mereka disuruh melihat lihat koleksi barang  dalam museum.

Saat itu diingatkannya  tidak boleh nakal dan  merusak barang bersejarah. Meseum Asi Mbojo sebagai warisan budaya harus dicintai dan dilestarikan keberadaannya. “Kami ingin anak-anak lebih mengenal lagi tentang budaya daerahnya, juga lebih memahami budaya dan adatnya sendiri,” katanya.

Melalui cara sederhana itu, ujarnya, setidaknya bisa menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap budaya Bima.

Siswa TK Pembina, Earlensa, punya gambaran tersendiri mengenai Asi Mbojo. Katanya,  gedungnya besar, terus di dalamnya ada baju warna merah yang disimpan di dalam lemari. Buat apa bajunya? “Buat pakailah,” sambil ketawa bersama teman- temannya. (BK24)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait