Bima, Bimakini.- Laga putaran kedua Open Turnament Fajar Cup dan Bupati Cup, Sabtu (29/09/2017), menyuguhkan Kananga Jaya FC melawan Ndano FC. Sayangnya, laga sempat dihentikan lantaran terjadinya adu jotos.
Pemain nomor punggung 18, Arman (Ndano FC) berkelahi dengan Biran nomor punggung (3, Kananga Jaya FC). Kejadian itu di kotak enam belas gawang Ndano FC. Awalnya kedua pemain saling merebut bola hingga terjadi gesekan badan dan terjatuh.
Wasit Utama, Nurdin Musa, pasca pertandingan mengatakan, karena terjadi gesekan badan hingga terjatuh, meniup pluit tanda pelanggaran. Namun, spontan Biran mengejar Arman. Saat itu langsung memukul, kemudian terjadi baku hantam. “Kedua pemain adu jotos setelah saya meniup pluit tanda pelanggaran,” ujar Nurdin.
Melihat insiden itu, satu pendukung kedua tim masuk lapangan dan memukul salahsatu pemain. Akan tetapi, tidak mengetahui siapa dan berasal dari simpatisan mana yang memukul saat itu.
“Kita tidak mengenal penonton yang memukul pemain saat itu, karena susana langsung memanas hingga penonton lainnya ikut masuk ke lapangan,” kisah Nurdin.
Upaya pasukan keamanan lokal panitia dibantu anggota Polsek Bolo berhasil mengendalikan suasana yang sempat memanas. Permainan dilanjutkan kembali dan kedua pemain yang terlibat adu jotos mendapatkan kartu merah.
“Kedua pemain yang terlibat adu jotos diberikan kartu merah, sekaligus dikeluarkan dari lapangan hijau,” terangnya.
Masih kata Nurdin, saat insiden itu Kananga Jaya unggul 3-2. Kedua ofisial klub dipanggil menuju panggung panitia dan bersepakat pertandingan dilanjutkan pada sisa waktu 9 menit. Dari sisa waktu tersebut, Kananga Jaya menambah pundi gol sehingga skor akhir 4-2. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.