Mataram, Bimakini.- Tidak kurang dari 122 orang anak mengikuti khitan massal secara gratis, di Pendopo Wakil Gubernur NTB, di jalan Panjitilar Mataram, Kamis (19/10-2017). Mereka umumnya berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Anak yang paling kecil dikhitan berumur 5 bulan dan yang paling besar berumur sekitar 9 tahun.
Adalah Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica M. Zainul Majdi yang memprakasai sunatan massal tersebut, bekerjasama antara RSUD Prov. NTB dengan TP. PKK, BKOW, dan DWP sebagai wujud syukur dan keperdulian kepada masyarakat dalam rangka memperingati HUT Prov. NTB ke-49, HUT RSUD Prov. NTB ke-48, dan HUT DWP ke-18.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si disela-sela acara khitanan massal tersebut menegaskan kegiatan ini merupakan momentum untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi warga masyarakat.
“Khitan adalah kewajiban orang tua dan selaku pemerintah kita memfasilitasi bagi anak-anak yang membutuhkannya,” ujarnya.
Wagub mengatakan khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian para pemangku amanah untuk diberikan kepada rakyat dan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu komponen pendukung IPM NTB.
Tak lupa juga, Wagub mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita yang tak hentinya terus memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Hadir Ketua BKOW Prov. NTB, Hj. Syamsiah M. Amin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Prov. NTB Hj. Ikhsanti Komala Rimbun, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prov. NTB dr. Agus Rusdhy Hariawan H., Sp.Og
Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prov. NTB dr. Agus Rusdhy Hariawan H., Sp.OG mengatakan bhakti sosial khitanan massal ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Prov. NTB ke-49, HUT RSUD Prov. NTB ke-48, dan HUT DWP ke-18. Khitanan massal hari ini adalah lokasi ke-8. “Dari 7 lokasi sebelumnya, kita telah mengkhitan 535 anak. Semoga hari ini kita dapat mengkhitan 100 anak. Target kita sampai hari ulang tahun RSUD Prov. NTB dapat mengkhitan sekitar 800 anak,” ujarnya.
Agus Rusdhy juga menyampaikan bulan depan RSUD Prov. NTB akan memiliki alat radioterapi untuk mengobati pasien kanker. “Diperkirakan bulan Februari 2018 RSUD Prov. NTB siap beroperasi melayani pasien kanker,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. H. Zainnuri dalam ceramahnya mengatakan khitan/sunat adalah salah satu fitrah dalam islam dan anjuran agama. “Perintah khitan pertama kali pada masa Nabi Ibrahim A.S dan sebagai umat Nabi Muhammad kita diwajibkan untuk melakukan itu,” ujarnya.
Khitan/sunat adalah bagian dari membersihkan diri. Islam mengajarkan tentang kebersihan dan menjunjung tinggi kebersihan, sesuai dengan hadits yang berbunyi bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. “Jika ada orang Islam yang tidak bersih, maka orang tersebut telah menciderai keimanannya,” ujarnya. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.