Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Wagub NTB: Imunisasi Cara Terbaik Cegah Pneumonia

Wagub NTB, HM Amin saat pencanangan Imunisasi.

Mataram, Bimakini.- Pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru yang masih menjadi penyebab kematian nomor dua terbesar di Indonesia. Diperkirakan sekitar 816.500 balita pertahun terserang pneumonia, dan kasus tertinggi dijumpai di NTB.

Penyebab penyakit mematikan itu umumnya karena kuman bakteri. Sedangkan cara pencegahan terbaik adalah dengan memberikan imunisasi.

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si saat Pencanangan Program Demonstrasi Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PVC) di Puskesmas Gunungsari, Selasa (3/10/2017), menegaskan penyuntikan vaksin imunisasi pneumokokus kepada balita merupakan upaya pencegahan penyakit radang paru-paru yang sudah terbukti secara klinis paling efektif dan efisien.

Menurutnya, pemberian imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PVC) adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak NTB, dalam rangka mewujudkan generasi emas tahun 2025. Karenanya Wagub asal Sumbawa ini meminta dukungan dari semua pihak untuk ikut berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan imunisasi pneumokokus tersebut.

“Dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan IPM Provinsi NTB, kami membutuhkan kerja sama dari para kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),” ujarnya.

Anak yang akan diimunisasi Pneumokokus Konyugasi mulai hari ini, adalah anak yang yang berumur 2 bulan dan akan mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 1. Jadi, mereka akan mendapatkan 2 jenis imunisasi.
Anak dapat dilindungi dari penyakit pneumonia dengan cara menjauhkan anak dari penderita batuk, mencuci tangan pakai sabun serta imunisasi lengkap.

Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk dimaksukkan dalam Program Imusasi Nasional terutama pada negara dengan angka kematian balita yang tinggi.
WHO menyatakan vaksin PCV aman dan efektif untuk mencegah penyakit Pneumonia.

Selain mencegah Pneumonia, Imunisasi Pneumokokus Konyugasi dapat mencegah penyakit radang selaput otak (meningitis) dan radang telingan tengah (otitis media) yang disebabkan pleh kuman Pneumokokus.

Kementerian Kesehatan RI memiliki Program SIAP, Selamatkan BalIta dAri Pneumonia dengan Gerakan Hitung Napas Balita Batuk 1 menit. Batas napas cepat: <2 bulan napas 60 kali atau lebih per menit, 2 bulan-<12 bulan napas 50 kali atau lebih per menit, 12 bulan-59 bulan napas 40 kali atau lebih per menit. Jika, menemukan anak dengan gerakan napas seperti itu, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Dirjen. Pencegahan dan Pengen dalian Penyakit (P2P) dr. H. M. Subuh, MPPM mengatakan Provinsi NTB adalah pioner dalam pemberian imunisasi. “Jadi, tolak ukur keberhasilan program imunisasi di Indonesia adalah Provinsi NTB,” ujarnya. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

NTB

Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah, MPd menyatakan kekagumannya pada komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) Sari yang peduli dengan pengembangan literasi...

NTB

Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr HJ Siti Rohmi Djalillah mengapresiasi peran Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Bima dan Dompu.  Hal...

NTB

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Kabupaten Bima, yang telah keluar menjadi juara umum...

NTB

Bima, Bimakini.- Memeringati Hari Perempuan Internasional (International Woman Day) 8 Maret, Program INOVASI NTB, Pemerintah Provinsi NTB dan Universitas Hamzanwadi (UNHAM) menggelar Webinar Nasional,...

NTB

Mataram, Bimakini.- Dalam memperjuangkan perempuan dan anak di Nusa Tenggara Barat, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Selain itu, perlu edukasi yang konsisten terus menerus...