Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa Maria Kecamatan Wawo mencanangkan program pemasangan pagar berkawat pada lahan pertanian guna mencegah ternak liar memasuki tanaman petani. Program tersebut menjawab persoalan krusial yang dikeluhkan warga selama ini.
Kepala Desa Maria Utara, Syamsudin, mengatakan gagasan itu agar lebih kuat dan tidak mudah dimasuki ternak liar. Tahun ini mulai dikerjakan pagar menggunakan kawat sepanjang 1 kilometer (Km) di So Sonco Mboda, So Temba Ndanda, So La Rangga, dan So Lantiku.
Menurutnya, pagar yang biasa dimanfaatkan petani selama ini masih bisa dimasuki ternak liar. Namun, setelah dipasang kawat itu akan semakin kuat. “Anggaran yang kita gelontorkan baru sekitar 50 juta,” ucapnya di Maria Utara, Ahad (05/11).
Ikhtiar ini, kata dia, sebagai langkah awal mengatasi masalah ternak liar, terutama pada beberapa kawasan rawan ternak liar. Tidak hanya itu, pemilik lahan bekerja sama membenahi pagar berlapis kawat itu.
“Sembari bergotong royong, warga bisa bersantai sambil makan bersama di lokasi, sehingga keakraban petani terjaga dan mereka saling member usulan kawasan lain yang rawan ternak liar,” tuturnya.
Kata Syamsuddin, petani berharap kawasan pertanian di Desa Maria Utara aman dari jarahan ternak liar. Jika tanaman gagal, setahun kemudian petani peroleh hasil, karena pertanian di Wawo hanya mengandalkan hujan.
Senada dikemukakan Sekretaris Camat Wawo, Syarifudin, SSos. Kendala utama ternak di Wawo, tidak ada kawasan khusus melepas hewan ternak, seperti di Kecamatan Sape, Lambu, Wera, dan Kecamatan lainnya.
“Setiap tahunnya jumlah ternak meningkat. Apalagi, kesadaran mengandangkan ternak, tidak ada,” ucapnya. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.