Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Gubernur NTB Minta OJK Perketat Pengawasan

Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala OJK NTB yang baru, Farid Faletehan, di ruang kerjanya, Senin (13/11/2017).

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, mendorong Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan lebih intens terhadap lembaga – lembaga keuangan di NTB, sehingga tidak ada lagi lembaga keuangan atau investasi di daerah ini yang menghadapi masalah yang berkaitan dengan hukum.

Cucu Pahlawan Nasional Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tersebut, berharap OJK dapat berperan lebih baik dalam hal mempermudah masyarakat dalam akses keuangan dan permodalan, terutama petani, nelayan dan buruh tani. OJK juga dimintanya untuk memaksimalkan peran pemuda dan pelajar sebagai literasi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal pemanfaatan jasa keuangan. Bisa melalui penyuluhan, sosialisasi ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren.

“Siapa tahu pemahaman yang diperoleh para pemuda dan pelajar dapat mempengaruhi para orang tua dalam memanfaatkan jasa keuangan yang punya kapasitas dan kapabilitas, sehingga tidak terjebak pada layanan jasa keuangan yang tidak bertanggung jawab,”‘kata TGB.

Harapan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala OJK NTB yang baru, Farid Faletehan, di ruang kerjanya, Senin (13/11/2017).

Pengganti M.Yusri tersebut menghadap Gubernur untuk melaporkan pelaksanaan tugasnya sebagai Kepala OJK NTB yang baru menggantikan pejabat sebelumnya.
Ke depan ia mengatakan akan terus menjalin silaturahmi dan komunikasi yang intens dengan pemerintah daerah. Silaturahmi tersebut selain dimanfaatkan sebagai media sharing informasi tentang perkembangan dan pemanfaatan jasa keuangan di NTB, juga untuk memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap trend investasi dan lembaga-lembaga jasa keuangan yang ada di daerah.

Farid Faletehan yang hadir tanpa didampingi staf, sempat melaporkan kepada Gubernur TGB, bahwa secara umum perkembangan jasa keuangan di NTB saat ini telah mengalami trend perkembangan yang cukup bagus. Hanya saja untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya investasi bodong atau kasus-kasus jasa keuangan ilegal, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan serta membangun koordinasi yang intens dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya. (BK37)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Bank Wakaf Mikro (BWM) sebagai salah satu lembaga keuangan Syariah yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus menjadi program prioritas pemerintah. Selain...

NTB

Mataram, Bimakini.- Program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (Mawar Emas) akan diluncurkan 12 Agustus 2020 mendatang. Penetapan jadwal peluncuran ini ditentukan pada rapat yang berlangsung...

NTB

Mataram, Bimakini.- Keberadaan rentenir kerap menjadi momok di kalangan masyarakat menengah ke bawah di Indonesia. Masyarakat yang tengah mengalami desakan ekonomi dan kesulitan keuangan...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, mengharapkan lembaga keuangan dan perbankan yang ada di Kota Bima bisa menyatukan persepsi....

NTB

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si mengajak seluruh jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat....