Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Hati-hati Ada Jebakan Politik Kuda Troya di Pilkada

Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadhullah , SE (kiri) dan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH (Kanan).

Mataram, Bimakini.- Dalam momentum politik, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kerap muncul jebakan politik kuda troya. Hal ini harus diwaspadai oleh tim dan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota daq Wakil Wali Kota.

Strategi ini memberikan kesan seolah olah paslon tersebut memiliki dukungan kuat,  realitasnya sebatas massa mengambang . Paslon dilenakan lewat pencitraan yang dikemas sedemikian rupa agar nampak kredibel dan terpercaya, meskipun tanpa parameter yang jelas.

Demikianlah dikatakan Direktur Mi6 NTB, Bambang Mei Finarwanto, SH, Ahad (5/11/2017) di Mataram.

Bahkan, kata Bambang, kecendrungan melakukan taktik melepas Kuda Troya ini, agar paslon yang bertarung dalam Pilkada tidak fokus melakukan penetrasi dibasis pemenangannya. Itu karena ada garansi sepihak dari tim sukses ataupun afiliasi politiknya.

“Ini jebakan yg secara sistematis menguntungkan paslon lain untuk makin intensif menguasai kantong-kantong pemilih yang potensial,” ujar Bambang yang biasa disapa Didu ini.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lebih jauh Didu menambahkan, secara psikologis paslon akan mudah terlena dan menyakini hal tersebut . Apalagi yang menyampaikannya orang kepercayaannya. Padahal lingkaran terdekatnya itulah yang kerap menjadikan blunder paslon itu.

Apalagi, kata Didu, jika proses rekruitmen tim inti tidak didasari oleh rekam jejak yang  detail  menyangkut kondite dan background politiknya. “Rata-rata kemistri tim sukses dan  paslon terjalin saat kepentingan  momentum pilkada,” lanjut Didu.

Politik kuda troya ini, kata Didu harus dimaknai sebagai kreasi politik yang memerlukan kerjasama dengan banyak pihak. Tujuan akhirnya melemahkan kekuatan paslon tersebut dari dalam tim itu sendiri.  “Ciri-ciri yang paling nampak adalah senantiasa memberikan pujian dan garansi dukungan dibanyak kantong suara yang seolah-olah sudah dipenetrasi. Padahal itu hanya klaim sepihak,” sambung mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB ini.

Malah Didu menyebut paslon yang dianggap kuat dukungannya oleh publik  seperti SuKMa ( Sukiman Rumaksi), Ahyar Mori ataupun Suhaili-Amin  rentan diinfiltrasi oleh pemain politik.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Tapi, tidak boleh juga phobia terhadap para pendukung yang berperilaku aneh, cukup dikanalkan dan dimengerti maksudnya,” tambahnya.

Sementara Sekretaris Mi6 NTB, Lalu Athari Fadlulah mengatakan,  mewaspadai menyusupnya kepentingan lain,  maka ada baiknya paslon menyaring informasi maupun strategi.  “Selain itu penting adanya tim yang solid dan memiliki komitmen tinggi terhadap pasangan calon,  sehingga tidak mudah terkecoh oleh para pemain politik musiman,” imbuhnya

Lebih jauh Athar mengingatkan paslon untuk menjaring timses yang segaris dengab visi – misi. Mengevaluasi sistim kerja Timsukses. “Sehingga tidak mudah terdeteksi oleh calon-calon lain,  atau adanya kemungkinan penyusup yg sengaja di pasang oleh pesangan calon lain,” pungkasnya. (BK37)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Pilkada NTB telah berakhir, dan KPU NTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Ketua KPU Kota Bima,  Bukhari, SSos meminta jangan ada pembunuhan karakter terhadap dirinya.  Tudingan  bawah dirinya menerima suap dari salah satu...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Massa dari Gerakan Masyarakat Pilkada Jujur dan Adil Kota Bima, menyorot adanya dugaan tidak independennya lembaga penyelenggara, yakni KPU dan Panwaslu....

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bima, menerima laporan dugaan tindak pidana pemilihan (Tipilih). Laporan itu disampaikan Al Imran, selaku kuasa...

Politik

Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan ketidaksesuaian antara DPT dengan C6 saat pemunggutan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB. Komisioner Panwaslu Kabupaten...