Bima, Bimakini.- Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima demo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Senin (27/11). Sejumlah persoalan diusung oleh massa, diantaranya meminta Bupati menjadikan Kabupaten Bima sebagai daerah bawang.
Jendral Lapangan (Jendlap) aksi, Fitriani, meminta Bupati berinovasi menjadikan Kabupaten Bima sebagai daerah lumbung bibit bawang merah di Provinsi NTB maupun Nasional.
Massa juga meminta Pemerintah Pusat maupun Pemkab Bima memerhatikan kesejahteraan masyarakat petani, khususnya petani bawang. “Pemerintah pusat harus menerbitkan rekomendasi menghentikan inpor bawang,” pintanya saat berorasi.
Kepada lembaga DPRD Kabupaten Bima, massa meminta membentuk Panitia Khusus (Pansus) pengawasan stabilitas dan menyusun regulasi Peraturan Daerah (Perda) standarisasi harga bawang merah.
“Tuntutan kami dalam aksi ini ingin memerjuangkan nasib masyarakat, khususnya petani bawang,” terangnya.
Massa meminta Bupati Bima, hj Indah Dhamayanti Putri, menemui mereka. Tetapi keinginan tersebut, tidak direspon baik.
Sejumlah massa ingin merangsek masuk dalam halaman Kantor Pemkab Bima menemui Bupati, tetapi upaya massa tidak membuahkan hasil karena ada dipagar betis dari aparat Kepolisian dan anggota Sat Pol-PP.
Tidak berhasil memasuki halaman kantor, massa memblokir jalan masuk pada pintu Timur menggunakan batu dan potongan kayu. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama dan dibuka aparat.
Liputan BimaEkspres, massa masih orasi bergantian, namun hingga pukul 13.30 WITA tidak kunjung ditemui oleh Bupati. (PUL)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.