Presiden RI, Jokowi, Menteri Agama, Gubernur NTB dan Pimpinan Ponpes se NTB.
Mataram, Bimakini.- Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda NW Anjani , Fihiruddin mengharapkan agar Presiden Jokowi tetap menghadiri acara Pembukaan Munas dan Konbes NU dan Perhelatan acara di NW Anjani sesuai Jadwal, Kamis (23/11/2017).
Permintaan ini karena muncul dugaan di Pancor ada acara yang sama. Sehingga harus menggeser susunan acara yg sudah disiapkan , khususnya oleh Panitia Munas dan Konbes NU dan di NW Anjani .
Selanjutnya Fihir juga menyayangkan kegiatan tasyakuran yg digelar di Pancor yg terkesan memfait o compli . ” ini budaya yg tidak baik karena kesannya mengganggu acara NU yang sudah dipersiapkan jauh hari,” ujarnya.
Fihir juga memahami kondisi kebatinan dan psikologis teman teman NU jika acara Munas dan Konbes NU harus dimajukan jam nya , sementara pada jam yg harusnya menghadiri pembukaan Munas dan Konbes NU , presiden Jokowi justru dijadwalkan menghadiri acara silaturahmi dan tasyakuran pemberian gelar pahlawan Maulana Syech TGKH Mohammad Zainudin Abdul Madjid.” Untuk itu saya menghimbau agar acara di pancor di gelar sebelum atau sesudah pembukaan Munas dan Konbes NU untuk saling menghargai,” tambahnya.
Selanjutnya Fihir juga mereview ulang bahwa pada saat Pilpres 2014 , Jokowi kalah total di NTB . ” Saat itu NW Anjani mendukung Jokowi mati matian meskipun Kalah total ,” ujar Fihir .
Terakhir Sekretaris PW NW NTB ini mengingat kan semua pihak untuk saling menghargai dan memanusiakan untuk menjaga kedamaian dan kondusifitas interaksi semua komponen di NTB.” tidak boleh ada yg merasa ingin dipentingkan dengan mengganggu jadwal acara orang,” pungkasnya sembari mengingatkan dimana mereka berdiri saat Pilpres 2014. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
