Bima, Bimakini.– Sejak tiga bulan terakhir, siswa di SMKN 2 Bima tidak lagi terlibat perkelahian sesama seperti pada bulan sebelumnya. Guru setempat lega dan merasa tidak tertekan saat mengajar.
Kepala SMKN 2 Bima, Faturrahman, ST mengakui ada perubahan situasi dalam tiga bulan terakhir di lingkungan sekolah setempat. Sebelumnya, sambungnya, sering terjadi perkelahian antar-siswa, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Iya, saya merasakan kenyamanan di lingkungan sekolah akhir-akhir ini. Guru terlihat tidak lagi berada dalam tekanan atau ketakutan saat melaksanakan tugas,” akunya pada BimaEksprres, Rabu.
Dia menceritakan, biasanya setiap hari Selasa dan Jumat terjadi perkelahian antar-siswa, meski sering diawasi dan disampaikan imbauan. “Tetapi siswa kadang merencanakan itu di luar pantauan kami,” ucapnya.
Dia mengaku, siswa antar-desa, seperti siswa dari Desa Donggobolo, Risa, Dadibou, Kalampa maupun dari desa lain sudah bisa berbaur.
Hal tersebut, kata dia, menunjukkan kesadaran dalam diri siswa sudah mulai muncul. “Kami terus menasehati, membimbing, dan mengarahkan siswa tidak berkelompok, terutama tidak membawa benda lain selain peralatan sekolah,” tuturnya.
Selain itu, dewan guru setempat tengah membangun Ruang Kelas Belajar (RKB) dan pagar sekolah. “Saat ini kami sudah merasakan aman, tidak ada lagi tekanan yang membuat KBM terganggu,” tandasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.