Pertandingan Final U-21 Dompu memertemukan Taruna Muda dan Merpati Simpasai.
Dompu, Bimakini.- Final Turnamen U-21 Dompu di Lapangan Bola Gor Ginte, Sabtu (11/11/2017) sore memertemukan Merpati Simpasai dan Taruna Muda Desa Ranggo. Namun, final yang berlangsung seru ini tidak berlangsung 90 menit. Pasalnya, Taruna muda memilih meninggalkan lapangan, karena tidak puas keputusan wasit.
Dibabak pertama Merpati Simpasai menang 2-1 dan disaksikan ratusan penonton. Setelah turun minum, Taruna Muda berusaha mengejar ketertinggalan. Penetrasi terus dilakukan ke pertahanan Merpati Simpasai.
Di menit 20 menit, diduga terjadi handball oleh pemain Merpati Simpasai di daerah kotak 12 pas. Pemain Taruna Muda meminta pinalti karena pelanggaran di di dalam kotak putih. Namun, wasit tidak melihat adanya pelanggaran tersebut. Akibatnya sempat terjadi adu mulut, namun tidak mengubah keputusan wasit.
Akibat keputusan wasit tersebut, pemain dan pendukung Taruna Muda meninggalkan lapangan. Pihak panitia, KONI dan PSSI mencoba menfasilitasi, namun pemain dan pendukung Taruna Muda tetap tidak melanjutkan permainan .
“Kami keluar saja, ini permainan tidak adil,” teriak seorang pemain Taruna Muda .
Wasit sendiri tetap tidak menganulir keputusannya. Turnamen pun akhirnya ditutup Ketua Persidom Kabupaten Dompu, M Subhan, SH. Saat itu hadir Ketua KONI Kabupaten Dompu, Putra Taufan, SH , MH.
Pada kesempatan itu, Subhan berjanji akan menggelar Turnamen U-21 tiap tahun. Dikatakannya, permainan ini bukan ajang menang kalah, tapi mencari pemain berprestasi untuk mewakili Dompu baik di tingkat NTB, nasional maupun Internasional .
“Yang terpenting selalu menjaga sportifitas,” kata Subhan yang juga anggota DPRD Dompu ini . (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
