Kota Bima, Bimakini.- Sebanyak 789 trabaser dari Bali dan Nusa Tenggara, ambil bagian dalam event Homo Motortrail Quick (HMQ) Adventure Seri II Two Day, Sabtu (2/12) – Ahad (3/12). Peserta di lepas Kapolda NTB, Brigjen Drs Firli, MSi Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD Kabupaten Bima. Peserta menempuh perjalanan selama dua hari. Hari pertama, start Pantai Amahami hingga Pantai Pink atau Toro Mbala. Sebelumnya peserta makan siang di pantai Lairi, Kecamatan Lambu. Peserta menyusuri daerah pegunungan Nungga, jalur sungai, Wawo hingga Parangina sebelum tiba di Pantai Lariti.
Pantauan Bimakini.com di jalur yang dilalui peserta. Ada yang mengalami sejumlah hambatan. Seperti rantai putus dan kendala lainnya. Ada juga yang terjatuh, hingga motor patah.
Sejumlah peserta yang motornya mengalami masalah saat tiba di Pantai Pink Toro Mbala, Ahad (3/12) dievakuasi menggunkan perahu motor.
Ketua Panitia HMQ Adventure 2 Series 2 Day, M Riyan Kusuma Permadi, SH mengatakan, target awal peserta adalaj 650 orang, namun justru membengkak menjadi 789. Sebelum dilepas, diingatkannya peserta untuk tidak merusak ekosistem yang ada di cara alam Tofu Lambu atau lokasi di mana pantai berpasir pink ada.
Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin mengatakan, akan mendukung pengembangan pariwisata Kabupaten Bima. Juga meminta agar trabaser membantu aparat kepolisian menjaga keamanan. “Saya minta trabaser membantu tugas keamanan kepolisian,” ujarnya.
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri menyampaikan terimakasih atas avent tersebut. Menurutnya ini menjadi ajang promosi gratis Pariwisata di Kabupaten Bima.
Saat ini, kata dia, sedang berkoordinasi dengan Gubernur NTB agar kawasan Tori Mbala bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata andalan. Dukungan Pemerintah Kota Bima atas pengembangan wisata diapresiasinya. “Semoag kerjasama ini setiap tahun. Mudah-mudahan para tarabser ikut memeromosikan Pantai Toro Mbala,” harapnya.
Sementara itu, Kapolda NTB, Brigjen Drs Firli, MSi memberi apresiasi khusus bagi Bupati dan Wali Kota Bima. Pasalnya, baru dijumpainya ada kemesraan dua kepala daerah yang biasanya selalu ada aroma persaingan.
“Ini bagus, sinergi kepala daerah. Jarang ditemukan kebersamaan ini. Bahkan mungkin baru terjadi,” pujinya sebelum melepas peserta trabas.
Menurutnya, pengembangan pariwisata menjadi keharusan. Karena potensi wisata tidak akan pernah habis, bahkan terus berkembang. Berbeda dengan potensi sumber daya alam laninnya yang bisa habis.
“Pariwisata, tidak akan habis, akan bertambah. Apresiasi kepada Bupati dan Wali Kota Bima mengenalkan wisata melalui event trabas,” ujarnya.
Namun, Kapolda meeminta agar para trabaser tidak hanya menarik gas dan melaju diantara jalur. Namun, sesekali menggelar kegiatan sosial, menyentuh mereka yang tidak beruntung. “Trabaser mungkin ada baiknya, mewujudkan mimpi warga tidak beruntung. Sehingga trabaser dirasakan ada manfaatnya bagi masyarakat,” pesanhya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.