Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Bakal Paslon Pilkada di NTB Jangan Boros

Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadhullah , SE (kiri) dan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH (Kanan).

Mataram, Bimakini.- Bakal Pasangan Calon (Paslon) yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di NTB 2018, sebaiknya tidak boros hanya untuk pencitraan. Agar para Paslon tidak merasa terbebani secara psikologis maupun budgeting saat sosialisasi.

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH mengatakan, masih lamanya waktu pencoblosan, yakni 27 Juni 2018, maka sebaiknya para figur tidak duu boros untuk sosialisasi ke konstituen. Lebih baik fokus untuk memastikan kendaraan untuk maju dalam Pilkada nanti, baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota, agar investasi politik di konstituen tidak sia-sia.

“Banyak paslon yang terkesan jor-joran melakukan pencitraan, tapi kemudian kandas karena tidak memperoleh dukungan parpol,” ujar Bambang.

Bambang juga menyoroti pergerakan para Paslon Kepala Daerah yang terkesan cenderung memanjakan konstituen. “Secara politik, mengentertain konstituen untuk meraih dukungan tidak salah, tapi harus terukur dan jelas komitmennya agar tidak sia-sia,” ujar Didu, sapaan Bambang.

Pemilih juga, kata Bambang, harus mulai mengerti dan  bertanggungjawab secara moral dalam memaknai atensi para Paslon dalam momentum Pilkada ini. Perlu juga secara berkala paslon dan tim sukses membuka ke publik tentang proses politik yang sudah dilakukan baik bersama konstituen maupun progres perkembangan dukungan dengan parpol pengusung. Hal ini agar publik bisa melihat kepastian calon yang tampil dari  sumber pasti agar tidak menimbulkan spekulasi politik. “Hendaknya Para Paslon membuka informasi dukungan politik nya ke publik agar tidak menjadi bahan spekulasi yang sia sia,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Masyarakat, kata dia, perlu diedukasi soal biaya politik. “Masyarakat harus di edukasi secara moral  politik lewat program visi misi yang menyentuh hati dan  kepentingannya, bukan dengan pragmatisme sesaat yang kerap tidak berdampak pada keberlanjutan  pilihan politiknya kelak ,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadlullah, SE menambahkan, keberadaan lembaga survei dan konsultan penting buat Paslon, agar dapat melihat probabilitas politik yang terukur dan terarah .

Athar prihatin atas sejumlah figure yang kandas, sementara sudah banyak mengeluarkan biaya. Itu karena kalkulasi dalam memetakan situasi politik yang ada salah. Padahal secara kapasitas para Paslon yang tidak jadi tampil tersebut mumpuni. “Itulah politik segala sesuatunya mungkin terjadi karena ukuran yang dipakai menilai kelayakan  calon yang hendak diusung  banyak variabel,” lanjutnya. (IAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 haqqulyakin, H Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah, akan kembali berpasangan dan melenggang mulus dalam perhelatan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Pilkada NTB telah berakhir, dan KPU NTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur...

Politik

Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan ketidaksesuaian antara DPT dengan C6 saat pemunggutan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB. Komisioner Panwaslu Kabupaten...

Politik

Sumbawa Besar, Bimakini.- Tidak ada keraguan lagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc—Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd unggul...

Politik

Mataram, Bimakini.- Proses rekap pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB oleh DPW PKS dan DPD Demokrat hampir memasuki babak akhir. Perhitungan form C1 KWK...