Mataram, Bimakini.- Olahraga NTB tiada henti bergerak. Setelah banyak atlet asal NTB menghuni Pelatnas dan mengukir berbagai prestasi internasional, NTB mencoba menjajal bagaimana jika sebuah multi event besar berskala nasional macam PON bisa digelar di NTB.
Apakah bisa?. Kenapa tidak!.
Keinginan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) saat ini sedang menggema di kalangan masyarakat olahraga NTB. Adalah H Andy Hadianto, Ketua Umum KONI NTB yang pertama menghembuskan keinginan tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Andy langsung menyebut PON ke-21 tahun 2024 sebagai target untuk dilaksanakan di NTB. Dan, itu tidak sekadar isu belaka. Sebab, Andy sudah melapor ke Gubernur NTB TGH Zainul Majdi dan mendapat restu dan dukungan dari Gubernur.
Gayung bersambut.
Gubernur NTB langsung memerintahkan para bawahannya untuk segera berkoordinasi dengan KONI NTB, guna memuluskan keinginan menjadi tuan rumah PON XXI. Dalam dua hari ini, Dispora NTB sudah mendengar pemaparan KONI NTB dan Sekda NTB yang memanggil para atlet internasional NTB untuk didengar masukannya.
Dukungan yang diberikan Gubernur kepada KONI NTB tentunya memiliki dasar yang kuat. Sebab fakta menunjukkan bahwa event olahraga seperti PON pastinya mendorong kemajuan bagi daerah tuan rumah menjadi suatu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk soal peningkatan sarana dan prasarana olahraga bertaraf nasional.
Dalam pengajuan menjadi tuan rumah PON XXI, NTB akan berduet dengan Bali sebagai tuan rumah bersama.”Kita tuan rumah bersama dengan Bali. Dan alhamdulillah, Bali menyatakan siap maju bersama,” jelas Andy Hadianto.
Sejauh ini ada enam provinsi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah PON XXI, yaitu Aceh – Sumatera Utara (tuan rumah bersama) , Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat. Khusus Aceh – Sumut, konon, sudah ada 19 provinsi yang memberikan dukungan, yaitu Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulsel, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulteng, Sulawesi Utara Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara.
Jika klaim dukungan untuk Aceh – Sumut itu benar adanya, maka NTB – Bali harus bergerak lebih cepat untuk mengubah arah dukungan tersebut. Hal ini yang sekarang sedang dikebut KONI NTB dan KONI Bali bersama dengan para petinggi daerah masing-masing. (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.