Ketua Divisi Sosialisasi dan Permas KPU Dompu, Suherman saat menerima penghargaan dari KPU NTB.
Dompu, Bimakini.- KPU Kabupaten Dompu meraih predikat sebagai Satker paling inovatif dalam bidang sosialisasi dan partisipasi masyarakat sepanjang tahun 2017.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Permas KPU Dompu, Suherman dalam siaran persnya mengatakan, ditetapkannya KPU Dompu karena dinilai telah mampu melakukan aktivitas sosialisasi dan parmas secara mandiri, variatif dan inovatif.
Posisi Kedua diraih KPU Kabupaten Lombok Timur, posisi ketiga KPU Kabupaten Lombok Utara. Tim penilai Mars Ansori Wijaya, malihat KPU Dompu mampu menggali pembiayaan dari pemda setempat untuk kegiatan sosialisasi. Dengan anggaran terbatas, juga mampu melaksanakan sosalisasi dan parmas cukup variatif, seperti Model Desa Demokrasi, Kemah Demokrasi, pembentukan dan pengaktifan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KP2D), cerdas cermat, pawai odong-odong dan banyak lagi kegiatan lainnya.
Pelaksanaan Sosialisasi dan parmas juga memadukan pemanfaatan Media website, media sosial dan Layanan e-PPID yang cukup aktif dan update. Kerjasama dengan media juga berjalan dengan baik dan pelibatan pemangku kepentingan juga cukup menonjol dalam aktivitas KPU Dompu.
Suherman mengaku bangga dan bersyukur atas predikat satker inovatif dalam sosialisasi dan partisipasi masyarakat. “Penghargaan ini merupakan amanah, tanggung jawab dan motivasi bagi kami untuk mempertahankannya dengan terus melakukan inovasi dan kreasi-kreasi sosialisasi yang lebih masif, efektif, efisien dan berkesinambungan menjangkau seluruh segment dengan metode yang lebih terencana dan sisitematis kedepannya,” ujarnya, Ahad (31/12/2017).
Apalagi pada Pilkada 2018, kata Suherman, menargetkan angka partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
“Insha Allah meskipun kami menyadari masih memiliki keterbatasan SDM. Namun kami tetap optimis dengan menggerakkan Sumber Daya yang ada, dengan komitmen dan soliditas dari seluruh jajaran di KPU Dompu untuk terus berinovasi dalam sosialisasi dan partisipasi masyarakat, target tersebut akan dapat kami capai,” ujar Seherman.
Pemberian penghargaan dilakukan dalam acara Rakor dan Bimtek Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2018 (25/12) lalu.
Ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU NTB, Yan Marli menuturkan, penilaian anugrah ini berdasarkan keaktifan KPU Kab/Kota dalam mensosialisasikan tahapan Pemilu dan Pilkada selama tahun 2017.
Dia berharap ketujuh Satker KPU Kab/Kota lainnya di NTB agar lebih kreatif dan inovatif lagi. “Jangan diam ditempat, tetapi berbuat sesuatu yang lebih untuk suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan Pemilu 2019,” pesannya.
KPU Prov NTB akan terus mengevaluasi kinerja sosialisasi di Kab/Kota se NTB. Menurutnya ini adalah tugas berat yang diemban dari pusat, bahwa Komisi Dua DPR RI telah menetapkan KPU dan jajarannya agar partisipasi pemilih mencapai target angka 77,5 persen untuk tingkat partisipasi pemilih.
Untuk mencapai target ini, kata dia, maka mau tidak mau, KPU Kab/Kota harus turun menyapa masyarakat, memperkenalkan semua hal yang terkait dengan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. KPU Kab/Kota yang dapat mencapai lebih dari target tersebut tentu akan lebih sempurna.
“Kita harus membuktikan bahwa Provinsi NTB mampu mewujudkan angka partisipasi minimal 77,5 persen pada Pemilihan serentak Tahun 2018. Karenanya harus ada bentuk tanggungjawab kita untuk menyampaikan menginformasi kepada publik. Sosialisasi tidak harus berkaitan dengan anggaran saja, tetapi bagimana dengan sumberdaya biaya minim kegiatan kita dapat menggema dan membawa efek yang besar,” harap Yan Marli. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
