Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga Nggembe Blokade Jalan

Puluhan warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo memblokade jalan, Ahad (03/12).

Bima, Bimakini.- Peristiwa blokkade jalan sudah menjadi kebiasaan warga di Kabupaten Bima belakangan ini, kali ini warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo yang blokade jalan dari ujung Barat hingga Timur lintas desa setempat, Ahad (03/12).

Warga memblokade jalan menyusul kasus penganiayaan terhadap Pasangan Suami istri (Pasutri) Dedi Wahyudin dan Lusi warga RT 02 dan korban Jami RT 09 Desa Nggembe diduga oleh warga Dusun Nggeru Desa Rada sekitar pukul 08.30 WITA, Ahad (03/12).

Seorang warga di lokasi blokade, Arifin H M Saleh, SSos, mengatakan warga Desa Nggembe menuntut terduga pelaku penganiayaan ditangkap oleh aparat Kepolisian.

Menurut Arifin, warga Desa Nggembe kecewa terhadap pemukulan warga setempat saat melintas di Dusun Nggeru Desa Rada. “Warga blokade jalan karena kecewa sekaligus menuntut pelaku ditangkap oleh aparat Kepolisian,” jelasnya.

Warga Desa Nggembe, Azhar, menceritakan pengakuan korban. Ketiga korban dipukul tanpa sebab oleh oknum warga Dusun Nggeru Desa Rada.

“Indikasinya ada kaitan kejadian pembacokan yang menewaskan Rudi Abakar warga Dusun Nggeru beberapa waktu lalu,” duganya.

Dugaan tersebut, sambung Azhar, terduga pelaku pemukul ketiga warga Desa Nggembe tersebut disebut-sebut kakak dan ayah Rudi. “Kuat dugaan kami pemukulan ini karena unsur balas dendam keluarga korban pembacokan tempo hari,” sebutnya.

Dia menyesalkan kejadian penganiayaan tersebut, jika benar berhubungan dengan kasus pembacokan dimaksud.

“Saat mereka menuntut pelaku pembacokan ditangkap, warga Nggembe ikut membantu penangkapan,” terangnya.

Salahsatu korban penganiayaan, Lusi, menceritakan saat itu pulang dari pasar Sila hendak membawa ikan buat nenek suaminya yang tinggal di Dusun Nggeru Desa Rada.

“Saat itu suami saya dipukul oleh warga Nggeru tanpa sebab dan saya mengenal pelakunya. Warga Nggeru memberitahu, yang memukul suami saya adalah kakak dan ayah korban Rudi,” akunya ditemui di PKM Bolo saat visum, Ahad.

Kejadian tersebut, sambung Lusi, telah dilaporkan ke Polsek Bolo agar diproses secara hukum. “Saya harap kasus ini dan pelaku diusut tuntas,” kata wanita yang sedang hamil itu.

Kapolsek Bolo, AKP Muhtar HI, SSos, membenarkan aksi blokade jalan oleh warga Desa Nggembe menyusul kasus penganiayaan warga setempat oleh oknum warga Dusun Nggeru Desa Rada. “Korban pemukulan sudah memberikan laporan resmi agar diproses secara hukum,” tuturnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, sambungnya, pihaknya akan melakukan penyeledikan lebih lanjut dengan memanggil para saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Semua akan kita panggil dan dirangkum dalam BAP masing-masing,” pungkasnya. (YAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-  Karena aksi blokade jalan,  Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 14:30 Wita, lima warga diamankan aparat. Tim PUMA I Polres Bima...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bima akhirnya melimpahkan tahap II berkas tersangka dan barang bukti lima belas orang tersangka kasus blokade jalan di...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sekelompok warga atau pendukung Ardiansyah, ST Calon Kades Nomor Urut 5 Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB memblokade jalan lintas Bima...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Kapolres Dompu mengaku akan menindak tegas para demonstran, pelaku dan provokator yang kerap melakukan aksi blokade jalan negara saat menyampaikan pendapat...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Kepolisian Resor Bima, kini memindahkan sebanyak 10 orang anggota massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Monta Selatan Menggugat atau AMANAT, ke Mapolda...