Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Kisruh, Peserta Lombok Marathon Kecewa

Peserta yang kecewa karena tidak mendapat medali.

Mataram, Bimakini.- Event tourism Lombok Marathon 2017, akhirnya tuntas dilaksanakan hari Ahad (28/1/2018). Event tahunan itu seyogyanya berlangsung 3 Desember 2017 lalu. Tetapi diundur karena erupsi Gunung Agung Bali menghalangi kedatangan peserta dari berbagai daerah dan mancanegara.

Di luar dugaan, antusias peserta mengikuti Lombok Marathon 2017 tinggi. Padahal pelaksanaannya mundur 55 hari dari jadwal semula. Panitia pun berupaya keras menyukseskan gawe ini, kendati cuaca tidak bersahabat.

Di lapangan, panitia harus berbasah-basah menyiapkan segalanya. Karena Mataram dan Senggigi yang dijadikan start – finish event tersebut, diguyur hujan deras sejak semalam.

Usaha keras panitia itu rupanya tidak mampu memuaskan seluruh peserta yang berjumlah ribuan. Di garis finish, banyak peserta merasa kecewa gara-gara tidak kebagian medali. Bahkan ada peserta juga tidak kebagian baju lomba.

Ketua KONI NTB, H Andy Hadianto, ketika dikonfirmasi mengenai kekecewaan peserta menjelaskan, medali untuk peserta sebenarnya ada. “Peserta hanya kurang sabar saja,” jelasnya menyikapi kekecewaan peserta yang tidak kebagian medali.

Dijelaskan Andy, medali sebenarnya diperuntukkan bagi 500 finisher pertama, bukan semua peserta. “Mungkin peserta beranggapan semua mendapat medali. Itu yang bikin ricuh,” katanya.

Sementara soal baju yang diklaim peserta ada yang tidak dapat, Andy sangsi. “Baju lengkap kok, malah tersisa. Siapa yang bilang tidak dapat,” kilahnya.

Andy sendiri berhak mengklaim bahwa Lombok Marathon adalah sport tourism terbaik di Indonesia. Bahkan, memiliki ciri khas, seperti lari marathon di tempat lain. “Sebenarnya kita ingin happy ending. Agar jadi ciri khas tersendiri. Agar bisa mengalahkan event lari di tempat lain,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Moh Faozal, seperti terbawa oleh suasana kisruh yang terjadi di garis finish. “Mestinya, KONI harus kerjasama dengan dunia lari supaya kegiatan tidak amburadul seperti ini. Kalau begini, harus kita dievaluasi,” ungkapnya.

Faozal mengatakan, tekhnis pelaksanaan Lombok Marathon ada di KONI. “Dispar hanya siapkan venue sport tourism, kemudian branding wisata NTB. Tidak ada persoalan tekhnis yang ditangani Dispar,” tandas Faozal membela instansi yang dipimpinnya.

“Asli, belajar dari berbagai persoalan ini, malu sekali rasanya. Yang jelas, pasca ini kita akan evaluasi. Sungguh memalukan pelaksanaan kegiatan kali ini,” kecam Faozal.

Faozal mengaku kecewa melihat pelaksanaan Lombok Marathon seperti itu. “Kecewa sekali,” tandasnya berulang kali.

Menurut Faozal, kegiatan tersebut bermakna untuk mendorong Lombok sebagai venue sport tourism di Indonesia. Lombok Marathon merupakan event tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2016. Sehingga diharapkan dapat mendorong dan menjadikan Pulau Lombok sebagai daya tarik sport tourism di Indonesia.

Sekitar 5000 pelari dari 15 negara mengikuti Lombok Marathon 2017. Antara lain; Amerika Serikat, Australia, Belanda, Kanada, Denmark, China, Francis, Jerman, Jepang, Malaysia, Kenya, Puerto Rico, Singapura, Ukraina, dan tuan rumah Indonesia. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Pelari asal Kenya dan Malaysia menjadi juara di kelas internasional full marathon Lombok Marathon 2017. Kegigihan Elisha Kiprotick Sawe, asal Kenya, berhasil...

NTB

Mataram, Bimakini.- KONI NTB dan Dinas Pariwisata NTB akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh peserta Lombok Marathon 2017. KONI NTB melalui Ketua Umum H...

NTB

Mataram, Bimakini.- Panitia Lombok Marathon 2017, mengingatkan bahwa pelaksanaan event sport tourism tersebut, akan digelar 28 Januari 2018.  Tidak ada perubahan lagi, setelah ada...

NTB

Mataram, Bimakini.- Panitia Lombok Marathon 2017, akhirnya mengambil keputusan final, yakni menunda pelaksanaan event sport tourism tersebut, yang tadinya akan digelar 3 Desember 2017...

NTB

Mataram, Bimakini.- Panitia Lombok Marathon 2017 optimis event sport tourism itu akan berjalan sukses. Meski ada kendala, yaitu meletusnya Gunung Agung Bali, yang pada...